Mengapa saya mengajak kita untuk belajar merasa cukup mulai hari ini? Ingatlah, manusia sejatinya adalah makhluk yang tidak akan pernah puas.Â
Begitu ia mendapatkan sesuatu, maka ia akan menginginkan hal lainnya.Â
Untuk itulah, ada di satu titik dalam hidup manusia, di mana ia bisa berhenti sejenak untuk merasa cukup.Â
Cukup bukan berarti kita menyerah atau hanya berpangku tangan.Â
Cukup adalah ketika menerima segala proses yang ada, tetap berjuang, tetap bekerja dengan sepenuh hati, tetap melayani orang-orang di sekitar kita dengan hati yang tulus ikhlas, namun tidak terlalu keras dengan diri sendiri ketika kita jatuh maupun gagal.
Saya baru beberapa tahun belakangan menerapkan cara hidup seperti ini dan hasilnya cukup memuaskan.Â
Sedikit demi sedikit, saya berubah dari pribadi yang haus akan segala hal, menjadi pribadi yang belajar untuk lebih menerima, lebih ikhlas.Â
Meskipun begitu, perjalanan saya untuk berkembang masih panjang. Saya harus sering mengingatkan diri agar tidak jatuh dalam hal yang sama.
Belajar merasa cukup membuat saya berhenti membandingkan diri, kehidupan terasa lebih ringan dan santai dalam berpikir.Â
Belajar merasa cukup juga membuat saya lebih fokus untuk hadir bagi teman-teman dan keluarga.Â