Mohon tunggu...
Ira widhiya sari
Ira widhiya sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi PAI Wali Sembilan Semarang

Setiap apa yang aku tanam semoga menjadi apa yang akan aku unduh, seperti benih yang aku taburkan, semoga menjadi benih yang bermanfaat bagi banyak orang.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tenang dalam Berinteraksi

30 Oktober 2024   13:41 Diperbarui: 30 Oktober 2024   13:59 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Maaf sebelumnya ayah, aku mengamati tamu Ayah itu sejak tadi malam. ada tiga hal yang aku perhatikan. yang pertama ketika kita menghidangkan makanan Dia makan banyak sekali. 

kedua saat masuk kamar tamu itu hanya tidur, tidak melaksanakan salat malam sama sekali. dan yang terakhir waktu salat subuh dia salat berjamaah bersama kita tanpa wudhu. 

itu yang menjadi keganjalanku ayaH. padahal ketika ayah menceritakan betapa solehnya dan Agungnya Imam Syafi'i namun setelah Ku menyaksikannya sendiri persepsiiku terhadap Imam Syafi'i berubah menjadi 180 derajat."

Imam Ahmad Hanya berdiam mendengarkan pertanyaan putrinya. pada waktu berhadapan dengan imam Syafi'i Imam Ahmad menanyakan tiga hal yang Disinggung putrinya dengan tenang Imam Syafi'i menjawab " aku makan banyak sekali karena aku tahu bahwa makanan yang engkau hidangkan adalah makanan dari harta yang halal. Sedangkan engkau adalah orang yang dermawan wahai Imam Ahmad.

 makanan dari orang dermawan adalah obat sedangkan makanan orang yang bakhil adalah penyakit.

"Aku makan banyak bukan untuk mencari kenyang, tapi karena aku ingin mengobati penyakitku dengan makanan dari anda.

Aku tidak salat malam, karena saat aku merebahkan badanku aku tidur, Aku melihat seolah di depanku terbuka lembaran Alquran dan hadis. Allah memberikan petunjuk kepadaku menyelesaikan 72 masalah fiqih yang aku harapkan bisa bermanfaat untuk umat Islam. sehingga malam itu Aku tidak punya kesempatan untuk salat malam.

Aku salat bersama kalian tanpa berwudhu, Karena aku belum tidur. sepanjang malam aku begadang. sehingga aku sholat subuh bersama kalian dengan wudhunya salat Isya."

mengetahui hal itu Putri Imam Ahmad termenung menyadari kekhilafannya.

Jadi apa yang kita lihat pada saat menilai orang lain adalah tergantung kepada kejernihan pikiran kita. So, Alwayes be positive.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun