3. Ciptakan isi, Judul mengikuti
Judul unik yang mewakili isi akan lahir setelah seluruh isi usai diciptakan. Jadi ciptakan isi, judul mengikuti. Judul yang diciptakan dahulu, belum tentu mampu mewakili isi secara keseluruhan.
4. Lugas dan tegas
Judul jangan bertele lele yang pada akhirnya akan gagal mewakili isi secara spesifik. Judul yang mbulet justru akan aneh dan terkesan tidak sambung dengan isi. Judul memang harus unik, tapi jangan aneh, bertele lele dan tidak tepat sasaran. Judul harus lugas dan tegas sehingga membuat pembaca penasaran jadi surprise dan tidak kecewa setelah baca karya dimaksud.
Kesimpulan
Judul adalah Identitas Penting dalam Karya Puisi, seperti nomor rumah pada komplek perumahan. Judul harus mewakili isi. Judul yang tidak sambung dengan isi, membuat pembaca kecewa dan memberikan stikma buruk terhadap karya seorang penulis.
Judul tidak hanya harus spesifik, unik dan ikonik, tapi harus mewakili sebuah gagasan yang pada akhirnya memotret sejarah kepenyairan diri anda sendiri. Jangan potret diri sendiri dengan karya yang hanya jadi sampah dan lelucon yang tidak bermutu.
Selamat mengeksplore judul karya karyamu dan temukan passionmu yang itu  hanya spesial engkau dan karyamu. Tidak ada yang tidak mungkin, dan berikan identitas spesifik yang akhirnya memotret karyamu sebagai karya yang wajib dibaca oleh siapapun.
De Huize Sustaination, 17 Januari 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H