Hapus syariat. Demi Dia. Untuk Dia.
Â
Kau sudah obral murah kehormatanmu.
Gratis ditukar pilihan barumu itu.
Katanya dia lebih jago. Lebih hebat.
Ahli ibadah. Amalnya sundul langit.Â
Tapi sekarang kenapa kembali padaku?
Kau pikir aku baik baik saja. Bisa dikibuli.
Pikun. Anggap perbuatanmu itu mulia.
Dipuji malaikat langit bumi. Apa iya?
Buktinya kita sengsara. Jadi benarkah itu?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!