Mohon tunggu...
Irawan Setiya Widodo
Irawan Setiya Widodo Mohon Tunggu... Guru - Kepala Sekolah SDN 1 Nglawak Prambon

Saya seorang Kepala Sekolah di sebuah SD Negeri di Kabupaten Nganjuk. Ingin mencoba mengasah kemampuan menulis artikel, dan berbagi ilmu walaupun sedikit. Terimakasih

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.2

4 Maret 2023   20:35 Diperbarui: 4 Maret 2023   20:42 2385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. modul 2.2, dok. pribadi

Penguatan Kompetensi Sosial dan Emosional Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) di Sekolah

penguatan kompetensi sosial dan  emosional pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah menjadi salah satu indikator  penting dalam pembelajaran sosial emosional di sekolah. Pendidik dan tenaga kependidikan perlu memiliki kesempatan secara reguler untuk mengembangkan kompetensi sosial, emosional dan budaya mereka sendiri, berkolaborasi, membangun hubungan saling percaya dan memelihara komunitas yang erat. 

Anak-Anak SDN 1 Nglawak-Prambon-Nganjuk_Jatim, dok. pribadi
Anak-Anak SDN 1 Nglawak-Prambon-Nganjuk_Jatim, dok. pribadi

Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk memperkuat pembelajaran sosial emosional pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah: 

dok. modul 2.2, dok. pribadi
dok. modul 2.2, dok. pribadi

1. Memodelkan (menjadi teladan): Mendukung pendidik dan tenaga kependidikan  dalam memodelkan kompetensi dan  pola pikir di seluruh komunitas sekolah dengan murid, keluarga murid, mitra komunitas, dan satu sama lain. Ini dapat meliputi:
   Menerapkan kompetensi sosial emosional  dalam peran dan tugas
   Menciptakan budaya mengapresiasi
   Menunjukkan kepedulian

2. Belajar: pendidik dan tenaga kependidikan merefleksikan kompetensi sosial dan emosional pribadi dan mengembangkan kapasitas untuk mengimplementasikan kompetensi sosial dan emosional. Kegiatan ini dapat meliputi:
   Membiasakan merefleksikan kompetensi sosial dan emosional pribadi
   Berkolaborasi di tempat kerja
   Mempelajari kemungkinan adanya bias terkait dengan  literasi budaya
   Mengembangkan pola pikir bertumbuh
   Memahami tahapan perkembangan murid
   Meluangkan waktu untuk melakukan self-care (perawatan diri)
   Mengagendakan sesi  berbagi praktik baik

3. Berkolaborasi: menciptakan struktur berbentuk komunitas pembelajaran profesional atau pendampingan sejawat bagi pendidik dan tenaga kependidikan untuk berkolaborasi tentang cara mengasah strategi untuk mempromosikan KSE di seluruh sekolah. Kegiatan  dapat  meliputi:
   Membuat kesepakatan bersama-sama
   Membuat komunitas belajar profesional
   Membuat sistem  mentoring rekan sejawat
   Mengintegrasikan kompetensi sosial emosional dalam pelaksanaan rapat guru 

Sekian. Terimakasih

Wassalam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun