Mohon tunggu...
Irawan Setiya Widodo
Irawan Setiya Widodo Mohon Tunggu... Guru - Kepala Sekolah SDN 1 Nglawak Prambon

Saya seorang Kepala Sekolah di sebuah SD Negeri di Kabupaten Nganjuk. Ingin mencoba mengasah kemampuan menulis artikel, dan berbagi ilmu walaupun sedikit. Terimakasih

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.1

8 November 2022   12:38 Diperbarui: 8 November 2022   12:44 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Calon Guru Penggerak kelas 84 Kab. Nganjuk (dokpri)

Dalam orientasi lokakarya tersebut kami berfokus pada mengerjakan 5 LK dan mendiskusikannya untuk berbagi informasi dan pengalaman. Dengan bimbingan Ibu Iva Mumtazia  selaku Pengajar Praktik saya merasa lokakarya orientasi ini menjadi sangat menyenangkan sehingga waktu yang cukup lama tersebut menjadi tidak terasa. Kegiatan dimulai dengan membuat kesepakatan kelas, kemudian mempresentasikan harapan menjadi CGP melalui modle. Beliau juga meminta kami membuat google site sebagai wadah guru penggerak yang nantinya siap berbagi praktik baik bagi guru-guru yang lain.

Pada tanggal 2 November 2022 dilaksanakan kegiatan elaborasi bersama instruktur Ibu Nelis Dian Dahliani, S.Pd., MM, instruktur memberikan pemahaman materi tentang pemikiran KHD yang berkonteks sosial budaya yang ada di daerah kami, Kab. Nganjuk.

Kami dianjurkan untuk membuat blog jurnal, artikel yang berkaitan dengan pemikiran KHD.

2. Feeling ( Perasaan)

Selama kurang lebih dua minggu  menjadi CGP, banyak sekali hal yang  dirasakan. senang, sedih, down, bahagia, semua bercampur aduk dengan keinginan dan tekad yang kuat untuk dapat menyelesaikan Program Guru Penggerak ini. Keseluruhan perasaan tersebut saya ibaratkan juga dengan apa yang dialami oleh murid-murid saya.

Banyak ilmu Pengetahuan  yang saya dapatkan selama menjalani proses ini, bagaimana menjadi guru yang seharusnya, bagaimana memerdekakan anak, upaya apa yang harus dilakukan, dll. Keseluruhan rangkaian yang ada di dalam LMS membuat saya merasakan bahwa apa yang saya miliki tentang Pendidikan sangat jauh dari yang diharapkan dengan tujuan Ki Hajar Dewantara.

Betapa harus dicontohnya  sosok Ki Hajar Dewantara yang mengatakan bahwa kita harus memanusiakan manusia, sehingga murid dapat mencapai kodrat alam, namun juga tetap selalu membuka mata untuk setiap hal positif di luaran sana (kodrat zaman) sehingga anak didik kita dapat merasakan kebahagiaan dan keselamatan sejati.

3. Findings ( Pembelajaran)

Dalam pembelajaran ini saya menemukan hal-hal yang kurang saya pahami sebelumnya yaitu tentang filosofis Ki Hajar Dewantara. Saya mendapat ilmu-ilmu baru yang sangat saya perlukan untuk meningkatkan kompetensi saya sebagai seorang pendidik. Melalaui 6 Dasar pemikiran ki hajar Dewantara saya merasa mendapat bekal yang tidak ternilai harganya.

Sebagai seorang pendidik saya harus menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun anggota masyarakat dengan mengacu pada trilogi pendidikan yaitu ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun karso dan tut wuri handayani.

Bahwa anak memiliki kodrat merdeka, merdeka batin adalah pendidikan sedangkan merdeka lahir adalah pengajaran. Dua hal yang saling bergantug satu sama lain. Oleh karena itu saya harus memberikan kemerdekaan kepada anak-anak untuk menyelesaikan tugas-tugasnya sesuai dengan minat, bakat , dan kreatifitasnya sebab manusia merdeka adalah manusia yang hidupnya tidak tergantung pada orang lain, akan tetapi bersandar atas kekuatan sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun