Mohon tunggu...
Irawan
Irawan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pelahap informasi...

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Meramu Isu "Menteri Rini Melarang Jilbab" Ala Jonru

19 Desember 2014   08:36 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:59 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Coba saja kita runut cuitannya DE di Twitter yang telah membuat heboh itu.

Awalnya pada 13-12-2014, DE menggunggah sebuah dokumen yang menurutnya adalah juklak kriteria rekrutmen di sebuah BUMN per 2014 (pemerintahan baru):

1418923697770406755
1418923697770406755

Mulailah jurus-jurus komentar sinisnya keluar, tentang adanya diskriminasi pada rekrutmen tersebut:

14189237851598566933
14189237851598566933

Kemudian pelan-pelan keluar jurusnya menggiring isu, bahwa diskriminasi terhadap kaum berjenggot tersebut ada di  pemerintah dan bumn. Ini pengembangan pertama, dari awalnya dikatakan diskriminasi cuma ada di sebuah bumn, sekarang meluas ke pemerintahan dan semua bumn. Tentu saja Menteri BUMN Rini Soemarno sebagai penanggungjawab BUMN kemudian langsung menjadi tersangka utama!:

14189240261492138729
14189240261492138729
Sekarang digiring oleh DE bahwa dokumen tersebut sengaja diterapkan dengan tujuan "test the water", suatu uji coba dengan melihat implikasinya, yang jika berhasil akan diteruskan:

14189245261501976171
14189245261501976171

Ini pengembangan kedua, dan inilah tujuan utama postingan DE tersebut! DE me-retweet salah satu followernya yang isinya sangat jelas, tapi sayangnya sengaja digantung. Bisa terbaca ...:

14189249901826326227
14189249901826326227

Jadi sebenarnya tujuan DE adalah mendiskreditkan dan menuduh pemerintahan sekarang sebagai .... (gak tega nulisnya, ada tuh di salah satu cuitan di atas), dengan salah satu kasusnya melalui tindakan diskriminatif Kementrian BUMN dalam perekrutan, yang melarang jilbab syar'i, jenggot, dst.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun