Mohon tunggu...
Ira Pranoto
Ira Pranoto Mohon Tunggu... Guru - Ibu Rumah Tangga

Menebar kebaikan lewat tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pertolongan Berharga

29 Mei 2020   04:42 Diperbarui: 29 Mei 2020   04:45 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Karena saya tak pernah luput dari dosa, Kakek?"

"Apa yang kau dapat dari ucapanmu itu?" tanya Kakek lagi.

"Setiap yang aku inginkan selalu dipenuhi oleh Allah, Kek."

"Sejak kapan kamu melakukan ini?"

"Saya membuat roti selama tigapuluh tahun, selama itu pula saya melakukannya."

Kakek tersebut mengangguk-angguk."Adakah keinginanmu yang belum dikabulkan Allah?"

"Ada satu yang belum terkabul, Kek."

"Kalau boleh Kakek tahu. Apa itu?"

"Bertemu dengan Imam Ahmad bin Hambal. Yang periwayatan haditsnya selalu kudengar."

"Allahu Akbar, Ma sya Allah. Aku Imam Ahmad." Kakek tersebut bangkit dari duduknya.

Serta merta kuhentikan kegiatanku membuat roti. Kupeluk beliau, kucium pipinya dengan penuh kasih, kusalami dan kucium tangannya dengan penuh takzim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun