Mohon tunggu...
Ira Pranoto
Ira Pranoto Mohon Tunggu... Guru - Ibu Rumah Tangga

Menebar kebaikan lewat tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Tak Terduga

24 April 2020   06:30 Diperbarui: 24 April 2020   06:51 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Nanti belinya, Nduk."

"Mak, nanti kalau beli gula, Dinda belikan susu ya?"

"Kalau uang emak cukup, nanti emak belikan."

"Dinda kan besok mau puasa juga, Mak."

"Kalau uang emak kurang, nggak usah beli ya, Nduk?"

Dinda diam, tak menanggapi ucapan Darmi. Namun, raut wajahnya terlihat kecewa.

"Nanti kalau ada rejeki, emak belikan susu. Ya?" Dielusnya rambut Dinda.

"Bener, Mak?"

"He'em."

"Terima kasih, Mak."

"Iya. Ayo, masuk rumah! Emak mau ke warung."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun