Sekali lagi Mas Hary minta maaf, sambil tertunduk tidak berani menatapku.
" Ga ada yang perlu dimaafkan mas, aku ucapkan selamat mas, tentunya  aku permisi " jawabku tanpa menunggu jawaban dari Mas Hary,  sambil buru-buru keluar mencari mas Gibran.
" Ayo mas Gibran kita pulang" jawabku sambil mengenggam tangan mas Gibran.
Dan aku langsung menuju jalan raya mau menyetop bus, tanpa menoleh lagi ke arah mas Hary yang terbengong melihat aku langsung meninggalkannya . Â Indramayu yang ayu kutinggalkan dengan penuh luka di hati. Â Di perjalanan pulang, aku sudah tidak kuat lagi menahan tangisan.
Majalengka, 19 Â Januari 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H