" Mas Gibran sakit?" tanyaku
"Engga, kho Ade tanya begitu?'jawab Gibran
" Aku perhatikan Mas Gibran banyak diam , bahkan menjawab pertanyaan ku saja hanya seperlunya" kataku sambil menatap Gibran.
" Engga, ga apa-apa" Jawabnya pendek.
Setelah hampir setengah jam kami menunggu, tiba-tiba mas Hary datang. Dan dia begitu kaget melihat aku bersama Gibran, sahabatnya.
" Ade  di sini juga?' tanyanya seperti heran
" Memangnya  kenapa  mas? tidak boleh aku ke sini?' jawabku sambil menatap mas Hary yang kulihat sedikit kurus.
" Habis  mas tidak ada kabar beritanya sampai berbulan-bulan" jawabku ceria melihat mas Hery yang masih melongo menatapkuÂ
" Sehat mas?" tanyaku lagi
"Emmmm....alhamdulillah"
" Ayo De, kita ngobrolnya di sana" katanya canggung sambil menunjuk ke arah rumah makan yang tidak jauh dari tempat itu.