Mohon tunggu...
ira elmitiara
ira elmitiara Mohon Tunggu... Freelancer - Master of Ceremony

Menulis dengan hati

Selanjutnya

Tutup

Financial

Kepada Bank BNI

8 Oktober 2018   12:55 Diperbarui: 10 Oktober 2018   15:02 1808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya kaget dan sedih, marah, kenapa harus menunggu ada kejadian dahulu, baru bisa diblokir? Padahal, saya sudah meminta melakukan tindakan preventif dari awal supaya tidak ada kasus penyalahgunaan kartu kredit. Memang, ada perbedaan atau ketidakcocokan data nomor telepon. 

Tapi, seharusnya BNI bisa bertindak cepat untuk melindungi konsumen mereka. Seharunya permintaan pemblokiran bisa cepat direspons untuk mencegah terjadinya pembobolan itu. Toh, data nomor kartu kredit lainnya sesuai KTP masih sama. Kalau mereka berasumsi atau merasa saya bukan pemilik kartu kredit tersebut, atau membuat laporan palsu, tentunya akan ada klaim dari pihak lain di kemudian hari. Intinya, untuk menghindari pembobolan, seharusnya BNI mengamankan kartu kredit terlapor tersebut agar tidak bisa disalahgunakan.

Melihat kartu kredit saya disalahgunakan orang tidak bertanggung jawab, maka Senin tanggal 1 Oktober 2018 saya ke kantor BNI Sudirman, Jakarta. Bertemu dengan customer service Ibu Tities Pusparani. 

Saya dibantu untuk mengirimkan email perubahan data, telepon, dan sebagainya pihak call center kartu kredit. Setelah itu, siang, menjelang sore ada telepon dari call center kartu kredit meminta penjelasan bahwa apa benar saya melakukan perubahan data. 

Saya bilang iya maka di lakukanlah pencocokan kembali data saya. Call center menyarankan agar pada Rabu 3 Oktober saya mengecek kembali, apakah perubahan data sudah dilakukan.

Pada hari Kamis, 4 September 2018, saya ke BNI Cabang Pamulang. Bertemu kembali sama Ibu Rosa. Meminta dihubungkan ke call center kartu kredit. Ternyata belum ada perubahan data. Mereka bilang, mungkin masih dalam proses. Ya ampun, saya benar-benar enggak bisa mengerti dengan semua ini. Saya coba diskusi sama Kepala Cabang BNI Pamulang. Ternyata memang tanggal yang dicantumkan salah ketik, maka saya harus memperbaiki.

Jumat tanggal 5 September 2018, saya balik ke BNI Sudirman inginnya ketemu Ibu Titis yang membantu pengaduan dan perubahan data saya sebelumnya. Tapi ternyata Ibu Titis tidak ada di tempat. 

Saya dilayani oleh Ibu Nia. Kembali saya ceritakan kronologis dari awal. Ibu Nia langsung mengecek kembali dan menelepon call center kartu kredit. Jawabannya, bahwa saya sudah ditelepon tapi tidak diangkat. Padahal, saya merasa tidak ada panggilan masuk dari BNI, atau nomor asing yang tidak saya jawab. Tentu saja akan saya angkat nomor yang masuk karena memang saya sedang menunggu proses penyelesaian masalah ini.

Lalu, karena kecewa, saya bertanya, “Yang telepon saya hari Senin itu siapa? Setankah? Entahlah, menurut Ibu Nia pihak call center sudah telepon. Padahal, saya merasa tidak ada nomor masuk yang saya abaikan, selama proses pengurusan kartu kredit ini berlangsung. Malah Ibu Nia  bilang, mungkin teleponnya ke nomor yang lama. Loh, kan saya sudah mengajukan perubahan data, dan memberikan nomor telepon yang baru ke BNI. 

Jawaban yang diberikan tidak masuk akal bagi saya. Dan saya mencoba bersabar. Lalu, perihal salah ketik tanggal pengaduan yang bermasalah (seperti yang saya diskusikan dengan Kepala Cabang BNI Pamulang), setelah melakukan crosscheck ke call center kartu kredit, Ibu Nia menyampaikan, bahwa tanggal yang salah ketik itu tidak mempengaruhi apa pun karena laporan perubahan data yang dikirim, saat ini sudah berada di bagian yang mengurus perubahan data. Ibu Nia meminta saya sering-sering telepon call center. Karena memang kondisi urgent.

Senin tanggal 8 Oktober 2018 saya mendatangi BNI BSD di bantu oleh customer servis  bernama mbak Rini. Akhirnya mbak Rini yang mencoba menelepon call center kartu kredit. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun