Tak beberapa lama, bus menuju bandara datang, aku melambaikan tangan pada mereka. Perjalanan di bus memakan waktu sekitar satu jam. Aku duduk di dekat jendela, melihat sepanjang jalan kota Medan. Aku merapal dalam hati, aku masih tidak menyangka melewati ini sendirian, aku yang biasanya naik bus hanya di daerahku, kini telah merasakan naik bus di kota orang, di Medan yang sebelumnya tidak pernah kurencanakan juga bertemu dengan orang-orang baik. Di perjalanan aku hanya terdiam, hatiku yang ramai.
Aku sedikit bingung drop bagasi di Kuala Namu, karena berbeda dengan di Bandara Soetta. Ternyata, untuk drop bagasi disesuaikan dengan maskapai yang dipesan sehingga aku harus berbaris di loket drop bagasi sesuai dengan maskapai. Menunggu sekitar satu jam, akhirnya pesawat flight juga. Ini untuk kedua kalinya aku pulang dari Aceh, di perjalanan aku bahagia banyak pengalaman dan kenangan yang aku dapat, tentunya juga bahagia karena membawa kemenangan.Â
Menang untuk sedikit melawan rasa takut, menang dari rasa malas, dan menang dari rasa yang membuatku ingin terus bergerak. Aku berharap, semoga ke depannya, aku bisa mengunjungi tempat lainnya di Indonesia. Mengexplore berbagai tempat untuk jadi lebih bermanfaat dengan pengalaman dan pelajaran yang didapat. Kepulanganku kali ini berbeda, jika dulu ramai bersama mahasiswa lain, kini sendiri, tak apa-apa aku hanya mencoba untuk lebih berani. Di dekat jendela adalah tempat duduk kesukaanku, sambil melihat kepulan awan aku berucap dalam hati "Terima kasih Ya Allah atas kesempatan kedua ini".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H