Mohon tunggu...
Ira Ardila
Ira Ardila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Artikel ini saya buat untuk berbagi pengalaman, ilmu pengetahuan, dan menuangkan rasa dalam kata. ingin menggunakan tinta yang sudah Allah sediakan untuk menulis ilmu pengetahuan yang tidak ada habis-habisnya. Saya bukan pengingat yang baik, maka setiap kata yang ditulis adalah alarm terbaik untuk saya.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Datang Disambut dengan Hangat Pergi Dipeluk dengan Erat

4 September 2021   14:33 Diperbarui: 4 September 2021   16:33 826
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam harinya sebelum kepulangan kami, mereka berdatangan ke rumah dan membawa banyak makanan, mereka mengatakan bahwa makanan itu untuk kami bawa pulang, MasyaAllah mereka selalu berbagi di tengah kesederhanaan dan hal itu yang membuatku terkagum-kagum mereka punya jiwa sosial yang sangat tinggi. Malam itu kami bercerita meneritakan perkembangan anak-anak dalam belajar. Mereka mengungkapkan bahwa anak-anak lebih semangat dan rajin sekolahnya semenjak ada kami. Malam itu cuacanya terasa dingin sedingin hati yang akan meninggalkan kampung itu, tak bisa di bohongi saat bercerita dengan mereka, mata kami berkaca-kaca kami sangat menyayangkan perpisahan ini namun kita harus sadar bahwa Allah sudah menciptakan sesuatu itu berpasang-pasangan setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Semoga perpisahan ini akan mempertemukan kita kembali atas kehendak-Nya. Terimakasih Kampung Pamatang Laja, Desa Kutakarang, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Pandeglang-Banten.

"Desa Kutakarang memang tempat pedalaman sedalam mereka memberikanku rasa nyaman, Kutakarang memberikanku ketenangan setenang air laut ditiup gelombang, Kutakarang memberikanku semangat seperti semangatnya ombak yang tidak putus asa mengejar karang, Kutakarang mengajarkanku kekuatan sekuat karang yang diterjang ombak, Kutakarang memberikanku pelajaran bahwa tempat indah hanya untuk orang-orang yang dipenuhi keindahan, Kutakarang adalah mentari yang menyinari dinginnya air laut, Kutakarang adalah alam yang indah seindah kenangan pernah ku buat bersama mereka dan Kutakarang adalah tempat yang sejauh mata memandang adalah keindahan dan sejauh raga berjarak adalah kerinduan terimaksih Kutakarang tempat candu yang selalu membuat rindu. Terimakasih sudah disambut dengan hangat dan ketika kami pergi di peluk dengan erat"

Dan terimakasih Sobat Mengajar Indonesia

Sobat Mengajar Indonesia: Kami Peduli Kami Mengabdi.

Sampai jumpa di cerita selanjutnya~

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun