Mohon tunggu...
Iqlima Octavianidori
Iqlima Octavianidori Mohon Tunggu... Lainnya - Hanya untuk bersenang senang

Aku adalah manusia yang sangat mencintai diriku.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

BAB II Kajian Teori Analisis Rasio Keuangan Untuk Mengukur Kinerja Keuangan

18 Maret 2024   21:00 Diperbarui: 18 Maret 2024   21:03 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

4. Rasio Belanja Modal

Rasio Belanja Modal dapat dihitung dari perbandingan total Belanja Modal tahun berjalan dengan Belanja Daerah pada tahun berjalan secara keseluruhan (Mahmudi, 2016). Belanja Modal adalah bagian dari Belanja Daerah yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk perolehan (pengadaan) aset tetap atau aset lainnya yang nantinya dapat digunakan oleh pemerintah maupun masyarakat atau memberi manfaat melebihi dalam jangka waktu satu tahun anggaran. 

Menurut Muda & Naibaho (2018) terdapat dua jenis Belanja Modal,yang pertama yaitu belanja modal yang pengadaannya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, misalnya untuk pembangunan jalan, sekolah, rumah sakit, dan begitupun seterusnya. Kedua, belanja modal yang pengadaannya tidak dapat dirasakan langsung oleh masyarakat atau manfaatnya untuk pemerintah, seperti belanja modal guna menunjang operasional aparatur daerah atau negara, seperti untuk pembangunan gedung pemerintahan, kendaraan dinas operasional, dan seterusnya.

Dalam rasio Belanja Modal tidak ada istilah skala interval untuk mengukur baik dan buruknya alokasi anggaran. Namun menurut Mahmudi (2016), rata-rata Belanja Modal di pemerintahan daerah di kisaran 5% – 20% dari total Belanja Daerah. Rumus dari Rasio Belanja Modal sebagai berikut:

dokpri
dokpri

2.1.2 Kinerja Keuangan

2.1.2.1 Pengertian Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan merupakan prestasi dibidang keuangan yang unsur-unsurnya secara keseluruhan berkaitan dengan pendapatan, pengeluaran, keadaan operasional, struktur utang dan hasil investasi.

Penilaian kinerja keuangan ini tentunya bersifat statis mengikuti laporan keuangan tahun berjalan. Tujuan dilakukannya penilaian kinerja keuangan ini diantaranya untuk perluasan usaha, pengambil alihan perusahaan, pemberian kredit, dan sebagainya. oleh karna itu, hasil kinerja keuangan sangat penting diketahui oleh pihak internal maupun eksternal karna akan sangat bermanfaat untuk melihat perubahan potensial sumber ekonomi, juga memberikan informasi fluktuasi dari kinerja. Informasi kinerja keuangan juga berguna dalam perumusan pertimbangan efektivitas perusahaan dalam memanfaatkan sumberdaya. 

Jadi dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan merupakan kemampuan perusahaan dalam mengembalikan modal, dalam melakukan penjualan, juga kemampuan utangnya yang digunakan untuk belanja. Pada umumnya kinerja keuangan dapat dilihat melalui analisis rasio keuangan pada laporan keuangannya.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun