Persis seperti kawanan wildebeest di padang Serengiti, Afrika, yang perlu waspada dan saling menjaga satu sama lain dalam kawanan dari ancaman predator.
Kepercayaan (trust) tersebut adalah basis dari kehidupan sosial kita di masyarakat. Sebagai sebuah peradaban yang tumbuh dari kelas yang paling sederhana menjadi yang paling kompleks, kita masih berpegang teguh pada keyakinan, manusia membutuhkan manusia lainnya agar Ia merasa aman ketika menghadapi suatu masalah di hidupnya.Â
Persis ibarat seorang ayah yang melindungi dan mengayomi semua anggota keluarganya, dalam kondisi apapun, kapanpun, di manapun.
Selama hayat masih dikandung badan, hidup kita tak akan lepas dari yang namanya masalah. Selalu ada persoalan yang harus diselesaikan, misteri yang perlu dipecahkan, menghadapi ketidakpastian bisnis, pasar, kesulitan dalam pekerjaan karena lesunya ekonomi, hingga menghadapi ancaman pandemi yang tak kasat mata.Â
Namun, jika manusia kompak, bekerja sama, saling membantu, dan percaya satu sama lain, manusia akan bisa melakukan hal-hal luar biasa.
Â
The key factor of good leadership
Terdapat key factor yang dapat membentuk suatu ikatan yang kompak tadi, baik dalam perspektif masyarkat luas, satuan tentara di medan perang, kehidupan bernegara, hingga dalam scope perusahaan.Â
Key factor itu tergantung pada siapa pemimpinnya. Karena, pemimpin lah yang akan menentukan arah, visi, goals, dan tujuan kapal besar kompi/negara/organisasi/perusahaan ke depan.
Jika, seorang karyawan misalnya, merasa bahwa bosnya di kantor bersikap acuh tak acuh, tak punya empati, tak menaruh perhatian, atau bahkan tak peduli dan merasa keberadaan karyawan tersebut tak berharga di perusahaan, tentu hal logis yang dilakukan pertama kali oleh karyawan itu adalah menyelamatkan dirinya sendiri. That's just human nature.