Mohon tunggu...
M. Iqbal
M. Iqbal Mohon Tunggu... Penulis - Part Time Writer and Blogger

Pengamat dan pelempar opini dalam sudut pandang berbeda. Bisa ditemui di http://www.lupadaratan.com/ segala kritik dan saran bisa disampaikan di m.iqball@outlook.com. Terima kasih atas kunjungannya.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

E-Reader, Menikmati Cara Membaca Praktis dan Kekinian

23 Juli 2019   18:00 Diperbarui: 24 Juli 2019   12:44 706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

E-reader pun secara tak langsung menekan aksi pembajakan beragam buku oleh pihak tak bertanggung jawab. Celah untuk menjual buku bajakan semakin sulit karena bentuk digital dibandingkan buku fisik. 

Nasib para penulis pun makin sejahtera dari royalti dan pemasukan dari menulisnya lebih besar dibandingkan buku fisik. Alasan tersebut yang kemudian menguatkan banyak penulis yang menerbitkan bukunya via e-book, cara ini dinilai lebih efektif karena penulis e-book punya peran besar. Ia bisa bebas memasarkan, menerbitkan, menjual, dan memastikan harga dari e-booknya.

Pilihan lainnya adalah secara mandiri melalui blog pribadi atau bahkan memasarkannya via pihak ketiga dengan kesepakatan harga. Salah satunya yang strategi yang diterapkan oleh Amazon melalui program Kindle Direct Publishing (KDP). 

Nantinya pihak Amazon akan memformat e-book Anda dalam bentuk Mobi dan mempublikasi di Kindle Marketplace secara cuma-cuma. Penulis akan mendapatkan pembagian keuntungan yang lumayan besar yaitu 70% dari setiap e-book yang harganya saat ini berkisar antara US$ 2-99 -- 9,99. Serta ada acara lain buat di luar program Kindle dan Amazon buat menyejahterakan hajat hidup penulis.

Secara tak langsung beralih ke e-reader memang sangat sulit dibandingkan dengan perubahan lainnya ke arah digital. Semua itu hanya pembiasaan yang kemudian tak ada bedanya setelah terbiasa.  

Berkembangnya e-reader seperti Kindle artinya menekan jumlah kertas dan jumlah pohon. Sekaligus mengurangi pemanasan global dari pohon yang kemudian diolah menjadi buku. 

Sama halnya dalam merevolusi musik yang dulunya mengandalkan kaset dan sangat mencemari lingkungan. Kini musik bisa didengarkan dengan layanan berbayar secara streaming. Ini menekan jumlah plastik dan pita suara yang dibuang ke lingkungan.

Kindle dan segudang kelebihan

Amazon sadar bahwa merevolusi dunia buku harus dipersiapkan dengan matang, supaya perpindahan tersebut bisa langsung terwujud. Melalui produknya Kindle punya segudang kelebihan, mulai dari layarnya yang nyaman karena mengusung e-ink tanpa pantulan cahaya. Kindle punya kerapatan piksel hingga 300 ppi, saat terkena paparan matahari makin terlihat terang, mirip dengan buku. 

Buat yang malas baca, kindle memberikan opsi dengan pilihan mendengarkan melalui audiobook melalui headphone atau speaker. Sehingga lebih fleksibel, termasuk menghubungkan ke speaker Bluetooth agar bisa didengarkan satu ruangan.

Bicara mengenai daya tahan baterainya sangat kuat dan hemat daya, karena layar hitam putih khas e-ink mampu membuat e-reader bertahan berminggu-minggu. Saat proses pengisiannya cukup dengan sejam saja, sangat efisien digunakan saat bepergian jauh tanpa takut kehabisan bacaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun