Mohon tunggu...
M. Iqbal
M. Iqbal Mohon Tunggu... Penulis - Part Time Writer and Blogger

Pengamat dan pelempar opini dalam sudut pandang berbeda. Bisa ditemui di http://www.lupadaratan.com/ segala kritik dan saran bisa disampaikan di m.iqball@outlook.com. Terima kasih atas kunjungannya.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Apa yang Harus Dipersiapkan untuk Menghadapi Revolusi Industri 4.0?

26 April 2019   18:25 Diperbarui: 26 April 2019   19:03 25358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai contoh yaitu ekspor Indonesia saja ke negara Uni Eropa untuk aneka produk kimia di tahun 2018 mencapai angka USS 1,4 Miliar. Ada banyak peluang yang datang dimulai dari industri kimia seperti misalnya industri olefin, aromatik, dan plastik tanah air. Di bidang farmasi, obat-obatan tradisional jadi industri kimia yang menjanjikan.

Pabrik yang ada pun sudah terintegrasi dengan teknologi IoT dan AI dalam proses produksi. Alasannya kebutuhan sejumlah bahan kimia sangat dibutuhkan khususnya di daerah ASEAN. Meskipun masalah utama yang dihadapi adalah bahan baku terbatas. Namun pemerintah optimal dan membantu sentra ini berkembang pesat di era Revin 4.0.

4. Bidang Tekstil dan Pakaian

Sentra ini sejak dulu jadi andalan Indonesia, di tahun 2018 saja punya kontribusi hingga 8% dari PDB manufaktur. Sebagian besar diekspor ke luar negeri sejak dulu sejak masih mengandalkan sistem berbasis konvensional. Hadirnya era Revin 4.0 seakan mempermudah dan meningkatkan proses produksi.

Semuanya dimulai dari sektor hulu dalam pemilihan serat bahan yang baik, ada proses monitoring yang baik. Biaya produksinya juga rendah tapi punya kualitas tinggi sehingga mampu bersaing secara global. Lalu para pekerja pun tidak harus bekerja layaknya era sebelumnya, mereka bekerja dengan optimasi teknologi. Dibutuhkan proses pelatihan dan pengenalan alat kerja dalam menunjang industri tersebut.

Kemudian adalah membaca kebutuhan pasar pada tekstil dunia, saat ini yang booming adalah berbagai pakaian olahraga. Indonesia pun jadi negara dengan kerja sama apparel kenamaan dunia. Sudah pasti permintaan sangat besar dari dalam dan luar negeri.

5. Bidang Elektronik

Terakhir adalah bidang elektronik jadi fokus pemerintah, ada banyak pesanan dari lokal dan luar negeri. Data terbaru adalah nilai ekspor ke Uni Eropa yang mencapai angka USS 1,8 Miliar di tahun 2018. Memang saat ini produksi lokasi masih pada konsentrasi pada perakitan sederhana, namun nilai ini terus naik tiap tahunnya.

Kebutuhan perangkat elektronik di era Revin 4.0 sangat tinggi dan Indonesia berhasil menyanggupinya. Umumnya yang diekspor adalah barang semi konduktor dan komponen elektronik seperti aluminium, electrolytic, dan tantalum. Pada perangkat komputer seperti komponen optical character reader dan scanner. Sedangkan barang produk jadi dari tanah air hadir melalui produk buatan Maspion dan Polytron, seperti setrika, blender, kipas angin, lemari es, dan TV. 

Strategi yang diterapkan adalah dengan menambah jumlah permintaan yang ada, salah satunya dengan pelatihan para pekerja di era Revin 4.0 dalam transfer ilmu. Alat yang digunakan mengalami pembaharuan dan punya daya efisiensi tinggi.

Salah satunya penerapan 3D Printing yang mampu membuat bahan lebih cepat dan presisi. Benda padat dapat dibuat melalui file digital berbentuk CAD (Computer Aided Design) yang terhubung dengan komputer. Proses pembuatan komponen semi konduktor sangat baik dibuat dalam teknologi ini dan mengurangi bahan terbuang saat proses produksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun