“Apabila kalian mendengar wabah tha’un melanda suatu negeri, maka janganlah kalian memasukinya. Adapun apabila penyakit itu melanda suatu negeri sedang kalian ada di dalamnya, maka janganlah kalian keluar dari negeri itu.” (Muttafaqun ‘alaihi)
Maka ikhtiar yang ampuh saat ini bisa dilakukan adalah dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, yakni melakukan perilaku hidup bersih dan sehat, serta 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan).
Kelima: Perkuat diri dengan dzikir, terutama merutinkan dzikir pagi dan petang
Berikut salah satu bacaan yang terkandung permohonan perlindungan secara sempurna dari berbagai mara bahaya, dibaca sekali ketika pagi dan petang:
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِى وَآمِنْ رَوْعَاتِى. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari muka, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (oleh ular atau tenggelam dalam bumi dan lain-lain yang membuat aku jatuh).” (HR. Abu Daud no. 5074 dan Ibnu Majah no. 3871. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini sahih).
Tentunya masih banyak bacaan dzikir pagi dan petang sesuai ajaran Nabi صلى الله عليه وسلم yang penulis tidak bisa sebutkan di sini semuanya. Dengan senantiasa berdzikir, mengingat Allah سبحانه و تعالى, keagungan nama-nama dan sifat-sifat-Nya, serta nikmat-nikmat-Nya, maka hati kita menjadi tenteram. Bila hati telah tenteram, maka secara tidak langsung keadaan psikologis kita menjadi baik sehingga mampu meningkatkan imunitas tubuh kita.
Keenam: Jangan percaya berita HOAX, dan pintar-pintar menyaring berita
Wajib bagi setiap muslim tidak hanyut dan terlena dengan kabar-kabar dusta atau kita biasa sebut dengan HOAX. Seorang muslim harus pandai menyikapi berita dengan konfirmasi terlebih dahulu sesuai perintah Allah سبحانه و تعالى berikut,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَى مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.” (QS. Al Hujurat: 6).
Perkara ini sangat penting mengingat masyarakat netizen kita yang masih banyak termakan berita palsu atau hoax. Budaya klarifikasi serta check and recheck sepatutnya perlu kita junjung tinggi dalam berselancar di media sosial terutama di saat pandemi sekarang.