Mohon tunggu...
Mochamad Iqbal
Mochamad Iqbal Mohon Tunggu... Guru - Penulis | Pengajar | Penikmat Film

Nominasi Best in Fiction 2023, senang membaca buku-buku filsafat. | Penulis Novel Aku Ustadz Matote | Penulis Antologi Cerpen Isnin di Tanah Jawa, Kumpulan Para Pemalas. | Menulis adalah cara untuk mengabadikan pikiran, dan membiarkannya hidup selamanya.|

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Iblis Dua Pintu

4 Juni 2024   17:03 Diperbarui: 14 Juni 2024   20:41 656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Salah satu tempat paling seram di dunia. (Sumber: SHUTTERSTOCK/Nagel Photography via kompas.com)

"Marlini?" panggil Padri, suaranya tercekat.

Marlini menatap Padri tajam, sepertinya ada sedikit dendam yang membara di retina mata Marlini.

***

Padri masih termenung memandangi awan-awan yang kelabu, dia membakar rokok kreteknya, lalu dihisapnya dalam-dalam.

"Tuhan mengapa kau kirim mereka?" ucap Padri lirih.

Mereka berdua belum menikah, dan mereka berdua semakin dekat dengan Padri setelah perjumpaan itu.

-Tamat-

Iqbal Muchtar      

    

Terisnpirasi dari tulisan pak Budi Susilo yang berjudul Mencintai Kulkas Dua Pintu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun