Mohon tunggu...
Mochamad Iqbal
Mochamad Iqbal Mohon Tunggu... Guru - Penulis | Pengajar | Penikmat Film

Nominasi Best in Fiction 2023, senang membaca buku-buku filsafat. | Penulis Novel Aku Ustadz Matote | Penulis Antologi Cerpen Isnin di Tanah Jawa, Kumpulan Para Pemalas. | Menulis adalah cara untuk mengabadikan pikiran, dan membiarkannya hidup selamanya.|

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pesan Dari Bunga Sakura

31 Mei 2024   11:21 Diperbarui: 31 Mei 2024   11:25 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar oleh Evgeny Tchebotarev dari pexel.com

Ketika matahari perlahan mulai terbenam, spektrum cahayanya yang memudar inci demi inci, sosok Emiko menghilang. Takeshi membungkukkan tubuhnya, mengumpulkan kelopak-kelopak sakura yang telah jatuh ke tanah. Dia menyimpannya di dalam buku tua yang dia bawa, buku yang berisi cerita dan impian-impian Emiko saat itu.

"Aku akan terus mengingatmu," janji Takeshi, suaranya penuh dengan kekuatan baru. "Dan aku akan terus hidup, untuk kita berdua."

Musim semi akan datang lagi, dan Takeshi akan kembali ke taman itu, di bawah pohon sakura yang sama. Tapi sekarang, dia tidak hanya membawa kenangan, dia juga membawa harapan dan keberanian untuk menghadapi hari esok.

-Tamat-

Iqbal Muchtar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun