Mohon tunggu...
Mochamad Iqbal
Mochamad Iqbal Mohon Tunggu... Guru - Penulis | Pengajar | Penikmat Film

Nominasi Best in Fiction 2023, senang membaca buku-buku filsafat. | Penulis Novel Aku Ustadz Matote | Penulis Antologi Cerpen Isnin di Tanah Jawa, Kumpulan Para Pemalas. | Menulis adalah cara untuk mengabadikan pikiran, dan membiarkannya hidup selamanya.|

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Temukan Aku, Cinta!

29 Mei 2024   13:03 Diperbarui: 29 Mei 2024   13:05 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

Cukup lama Jean-Luc termenung menggenggam surat misterius di kafe itu, sementara Claire yang duduk berhadapan dengan Jean-Luc hanya terdiam, tiba-tiba Jean-Luc menemukan sesuatu, surat misterius itu bukan hanya mengandung aroma parfum Amelie, tetapi juga sebuah kode rahasia yang hanya diketahui oleh mereka berdua. Kode itu adalah serangkaian angka dan huruf yang tersembunyi di antara kata-kata, sebuah petunjuk yang mungkin saja mengarah pada lokasi Amelie saat ini.

Jean-Luc, dengan mata yang tajam serta analisa yang kuat memecahkan kode tersebut. Angka-angka itu tampak acak, tetapi ia tahu bahwa Amelie selalu menyukai teka-teki dan permainan kata. Setelah beberapa jam mencoret-coret petunjuk yang ia dapatkan dari surat misterius itu, Jean-Luc mendapatkan sebuah pola: angka-angka itu sebenarnya adalah koordinat geografis.

"Temukan aku, Cinta!" Tulisan yang muncul setelah koordinat yang ditemukan oleh Jean-Luc.

Koordinat itu mengarah ke sebuah desa kecil di Provence, mereka berdua pernah menghabiskan musim panas yang tak pernah terlupakan di desa itu. Tanpa membuang waktu, Jean-Luc memutuskan untuk pergi ke sana, meninggalkan Claire yang hatinya hancur, karena Jean-Luc tidak membalas cintanya, namun nampak dari sorot mata Claire, ia masih berharap.

Dari koordinat yang baru saja Jean-Luc temukan di surat misterius itu, mengarahkannya ke sebuah perkebunan anggur di desa Provence, ketika memasuki perkebunan anggur itu Jean-Luc sempat kebingungan, ia panik, ia sempat berfikir mungkin seseorang akan menembaknya dari kejauhan, di tengah situasi itu, Jean-Luc melihat sebuah rumah tua yang tersembunyi di antara kebun anggur yang luas.

Jean-Luc langsung melangkahkan kakinya ke dalam, ia mendapati sebuah ruangan yang penuh dengan lukisan Amelie yang belum selesai, sepertinya pelukisnya baru saja meninggalkan ruangan itu. Di tengah-tengah kanvas dan cat, ada sebuah buku harian yang tergeletak, halamannya terbuka, terdapat sebuah tulisan yang ditulis dengan tinta merah: "Untuk menemukanku, carilah di mana bintang-bintang bertemu dengan laut."

Jean-Luc tiba-tiba sadar, bahwa ini bukan hanya petualangan untuk menemukan gadis yang hilang, tetapi juga perjalanan untuk menemukan dirinya sendiri dalam menghadapi bayang-bayang cinta yang telah lama menghantuinya. Dengan setiap petunjuk yang ia ikuti, ia semakin dekat dengan kebenaran yang mungkin akan mengubah hidupnya selamanya.

***

Keesokan hari di desa Provence yang damai, Jean-Luc masih berusaha menemukan petunjuk tentang Amelie, namun, tanpa di duga seorang pria yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya muncul dalam beberapa petunjuk dari buku harian milik Amelie, pria itu bernama Antoine Lefevre, seorang kolektor lukisan yang licik, pria itu juga mantan Amelie.

Antoine selalu mengikuti jejak Jean-Luc sejak awal berita kehilangan Amelie, dan dia selalu selangkah di belakang Jean-Luc, Antonie berfikir dengan cara seperti itu, dia dapat menemukan Amelie terlebih dahulu, lalu memenangkan hati Amelie dengan cara apapun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun