Namun, tanpa disadari, setiap kata yang ditorehkan oleh tangannya adalah sejumput obat untuk penyembuhan dirinya. Tanpa menyadari, setiap paragraf yang tercipta adalah sebuah jembatan menuju hati pembacanya. Tidak terpikirkan bahwa setiap kalimat yang dihasilkan adalah ungkapan sejati dari dirinya. Sungguh tak disadari bahwa setiap huruf yang dituliskan adalah langkah untuk menemukan makna hidup yang sesungguhnya.
***
Suatu hari, dalam balutan kata-kata di dalam blognya, Radit mendapati sebuah pesan yang menyentuh hatinya. Pesan itu menjadi sinar kecil yang merayap keluar dari kegelapan yang selama ini merangkulnya. Isinya tak hanya sekadar kata-kata, melainkan ungkapan dukungan dan penghargaan dari salah seorang pembacanya.
Pesan itu membuka mata Radit pada kenyataan bahwa tulisannya bukan sekadar merangkai keraguan dan pertanyaan, melainkan juga menyentuh dan menginspirasi orang lain. Ketika Radit meresapi arti sejati dari pesan tersebut, kegelapan dalam dirinya sedikit demi sedikit tergantikan oleh cahaya harapan. Perlahan, blognya tidak hanya menjadi tempat untuk melampiaskan emosinya, melainkan juga sumber inspirasi bagi orang lain.
Radit pun merasa terhubung dengan pembacanya, merasakan bahwa setiap kata yang ditulisnya memiliki makna yang mendalam. Dalam prosesnya menemukan arti hidup, ia tidak hanya menyembuhkan diri sendiri, tetapi juga menjadi penyemangat bagi orang lain yang mungkin merasakan hal serupa. Pesan di blognya menjadi pendorong yang memacu semangat Radit untuk terus berkarya, menulis dengan penuh makna, dan merajut kisah hidupnya yang penuh perubahan.
-Tamat-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H