Mohon tunggu...
Mochamad Iqbal
Mochamad Iqbal Mohon Tunggu... Guru - Penulis | Pengajar | Penikmat Film

Nominasi Best in Fiction 2023, senang membaca buku-buku filsafat. | Penulis Novel Aku Ustadz Matote | Penulis Antologi Cerpen Isnin di Tanah Jawa, Kumpulan Para Pemalas. | Menulis adalah cara untuk mengabadikan pikiran, dan membiarkannya hidup selamanya.|

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Cintaku Tertambat dengan Tukang Minyak Tanah Keliling

18 September 2023   17:55 Diperbarui: 18 September 2023   18:38 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar dari Hitekno.com

Polisi pun segera menangkap dan menahan Tan Kian Lie. Polisi juga menyita semua bukti-bukti yang menunjukkan keterlibatan Tan Kian Lie dalam percobaan pembunuhan dan penggelapan uang Perusahaan milik Liam Sie Hoek.

Tan Kian Lie pun harus menerima akibat dari perbuatannya yang keji. Dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atas percobaan pembunuhan dan penggelapan uang perusahaan. Istrinya juga menceraikannya dan membawa anaknya pergi dari dia. Dia kehilangan semua harta dan keluarganya. Dia hidup dalam kesengsaraan dan penyesalan.

Rani dan Radit pun tetap hidup bahagia bersama anak-anak mereka. Mereka tidak peduli dengan apa yang terjadi pada Tan Kian Lie. Mereka hanya bersyukur bahwa Tuhan telah melindungi mereka dari segala kejahatan. Mereka hanya berdoa agar Tuhan senantiasa memberkati cinta mereka. 

"Cintaku tertambat dengan tukang minyak tanah keliling." kataku sambil mencubit pinggang suamiku.

-Tamat-

Iqbal Muchtar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun