Mohon tunggu...
Mochamad Iqbal
Mochamad Iqbal Mohon Tunggu... Guru - Penulis | Pengajar | Penikmat Film

Nominasi Best in Fiction 2023, senang membaca buku-buku filsafat. | Penulis Novel Aku Ustadz Matote | Penulis Antologi Cerpen Isnin di Tanah Jawa, Kumpulan Para Pemalas. | Menulis adalah cara untuk mengabadikan pikiran, dan membiarkannya hidup selamanya.|

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Tanteku Monster

27 Juli 2023   10:00 Diperbarui: 27 Juli 2023   10:07 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar cerpen Tanteku Monster, foto oleh Roman Odintsov dari pexel.com 

Meskipun bibi saya tetap skeptis tentang hasratku, aku memilih untuk membiarkannya berbicara. Aku tidak ingin membalasnya dengan kata-kata yang sama kasarnya. Aku tahu bahwa pada akhirnya, hasil kerja keras dan semangat saya akan berbicara untuk dirinya sendiri.

"Bibi saya adalah inspirasi saya pak" Jawabku.

"unik juga bibimu itu, ini ada brosur lomba menulis karya sastra tingkat nasional, ikut ya" pinta dosenku.

"baik pak, terima kasih" aku mengambil brosur itu, sesaat aku tidak tahu apakah ini jalan yang tepat untuk ku, ikut dalam lomba menulis?

Ternyata Bibi menemukan brosur itu, ia berusaha untuk menghentikan niatku. Ia tidak setuju dengan keputusanku dan mengancam akan mengusirku dari rumah. Tapi, aku selalu berpegang teguh pada mimpi dan pada nasehat bijak pak Widjaya. aku harus berani berjuang demi impianku apa pun rintangannya, aku akan terus maju.

Aku mengumpulkan semua keberanian dan mengirimkan naskah untuk lomba tersebut. Sembari menjalani kehidupan sehari-hari dengan penuh tekanan, aku berusaha menjaga semangat menulis itu tetap berkobar.

Ketika hari pengumuman tiba, perasaan campur aduk mengocok perutku.

Ketika telepon berdering, jantungku berdetak lebih cepat. Ini adalah momen yang telah lama aku nantikan. Aku mengambil napas dalam-dalam dan menjawab panggilan itu dengan gemetar.

Suara di seberang sana berkata, "Halo, apakah ini Belva?"

"Ya, ini saya. Siapa ini?" Jawabku.

"Selamat! Kamu adalah pemenang lomba menulis tingkat nasional!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun