Selain itu, para peserta sosialisasi juga dapat mempraktekkan secara langsung pembuatan sabun sehingga dapat terbiasa dalam proses pembuatan sabun.
6. minggu keenam, merupakan evaluasi inovasi yang telah diterapkan. Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan dan kendala setelah sosialisasi dilaksanakan.Â
Hasil diskusi dengan peserta sosialisasi didapatkan informasi bahwa terdapat beberapa kendala dalam penyiapan bahan tetapi sudah dapat diatasi dengan pembelian berkala.Â
Sabun yang dihasilkan sangat berguna bagi petani khususnya dalam kegiatan rumah tangga. Mereka mengungkapkan adanya sosialisasi tersebut dapat membantu meringankan kebutuhan rumah tangga karena sabun tersebut dapat digunakan untuk membersihkan alat makan dan dapur, membersihkan tangan, dan sebagainya.
Sosialisasi ini diharapkan dapat membantu para petani mengurangi limbah kulit kakao yang menumpuk dan dapat memanfaatkan limbah kulit kakao dengan maksimal.Â
Antusiasme dan partisipasi peserta terlihat dari pertanyaan yang mereka ajukan selama kegiatan sosialisasi berlangsung. Mereka juga antusias untuk mencoba langsung membuat sabun dari limbah kulit kakao ini.Â
Sosialisasi ini juga dapat memberikan motivasi untuk membuka peluang usaha bagi masyarakat Daerah Kencong dengan menjual sabun dalam skala kecil.Â
Karena, seperti yang diketahui Daerah Kencong telah mendapatkan sosialisasi langsung dalam proses pembuatan sabun cair, maka bagi masyarakat Kencong untuk mulai merambah Usaha Mikro dan Menengah (UMKM) dan membuka peluang mata pencarian baru.