Mohon tunggu...
iqbal dawami
iqbal dawami Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Senjakala Dunia Terjemahan

13 Maret 2016   05:54 Diperbarui: 13 Maret 2016   16:29 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hunain ibn Ishaq (808-877 M), adalah seorang tabib Nestorian, salah satu sarjana hebat dan penerjemah handal pada masanya. Adapun jumlah karya terjemahan yang telah dihasilkannya adalah 95 karya versi bahasa Persia, lima darinya adalah edisi revisi dan 39 versi bahasa arab dari buku-buku Galen dan lainnya. Ia bekerja sebagai seorang penerjemah sekitar lebih dari 50 tahun. Jumlah dan kualitas karya terjemahan dari ilmu kedokteran yang dihasilkan oleh Hunain dan kelompoknya, menjadi pondasi dari pengetahuan muslim yang mendominasi pemikiran pertengahan hingga abad ke-17, dan kemudian dilanjutkan oleh putranya.

Barangkali Hunainlah sebagai penerjemah terbesar karya-karya klasik, terutama karya Helenistik ke dalam bahasa arab yang boleh jadi terjemahannya sama pentingnya dan sama berpengaruhnya dengan terjemahan karya-karya bahasa arab ke dalam bahasa latin oleh Gerard dari Cremona, selama paruh kedua abad kedua belas. Hunain mempunyai 90 murid penerjemah di bawah pengawasannya. Dorongan membuat karya-karya terjemahan pada masa kejayaan Islam terlihat dari pemberian bayaran kepada para penerjemah. Hunain, misalnya, ketika diangkat dan sebagai pengawas Baitul Hikmah, diberikan emas senilai dengan berat buku yang diterjemahkan.

Pada abad kesembilan Baghdad benar-benar menjadi pusat ilmu pengetahuan. Penerjemahan yang telah dihasilkan selama 900 tahun menjadi anti-klimaks bagi karya-karya yang ditulis selama ratusan tahun sebelumnya. Teks-teks Yunani klasik dalam bidang matematika dan medis telah selesai diterjemahkan. Namun, antara periode 900-1000 tahun bukan berarti tidak ada aktivitas atau usaha-usaha yang terorganisir untuk mengembangkan karya-karya terjemahan. Aktivitas itu terus ada walaupun intensitasnya agak menurun.

Kontribusi yang diberikan oleh para penerjemah waktu itu memiliki arti yang signifikan. Mereka mendapatkan dukungan yang besar dalam kegiatan penerjemahannya, dalam pendirian pusat-pusat penerjemahan dan dalam pengamanan manuskrip-manuskrip Yunani.

Masa penerjemahan (the age of translation) yang berlangsung hampir 150 tahun (750-900 M), merupakan masa bagi berlangsungnya kreativitas murni dan pengaruh intelektual muslim. Sepakat atau tidak, kejayaan Islam dalam kebudayaan dan ilmu pengetahuan secara dekat berhubungan dengan aktivitas penerjemahan. Penerjemahan telah terbukti menjadi sesuatu yang memainkan peranan utama.

Bercermin pada bangsa Jepang dan Kekhalifahan Islam, saya kira sudah saatnya pemerintah Indonesia turun tangan memfasilitasi proses penerjemahan. Jangan ditunda lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun