Sang Raja menjadi jengkel, ia menyuruh pengawalnya untuk memasukkan pemuda itu kedalam kuali yang berisi minyak panas mendidih. Dan tewaslah pemuda itu.
Kebiadapan raja itu dilakukan kepada pemuda kedua yang mati syahid menyusul kakakya.
Ketika tiba giliran sibungsu, seorang pengawal berkata kepada rajanyaÂ
"Ampun Baginda, Rasanya kita tidak akan berhasil dengan menggunakan cara kekerasan. Serah pemuda itu kepada hamba. Biarkan hamba menggunakan cara yang halus untuk membujuknya, akan hamba dia buat ingkar dari Agamanya."
"Bagaimana caranya?" Tanya sang rajaÂ
"Hamba mengerti dengan kebiasaan seorang pemuda, ia akan mudah terpikat oleh seorang wanita. Biarkan putriku merayu dan membujuknya" jawab pengawal ituÂ
"Hmm baiklah, kusetujui usulmu. Kau kuberi waktu 40 hari untuk melakukan itu, jika dalam waktu yang kutetapkan itu kau tidak berhasil, bawa dia kembali kesini. Kita habisi saja pemuda bodoh ini."
Maka, si pemuda dibawa oleh pengawal itu pulang ke rumahnya. Putrinya yang cantik diminta untuk membujuknya namun ternyata rayuan dan bujukannya wanita cantik tak mampu menggoyahkan iman pemuda itu.
Siang hari pemuda itu selalu berpuasa, dan bila malam hari ia selalu sholat tahajud. Karena usahanya tak berhasil pengawal raja dan putrinya kehabisan akal.
"Pemuda itu telah kehilangan kedua saudaranya. Penolakannya itu barang kali karena selalu teringat kedua kakaknya,"kata putri itu kepada ayahnya.
"Mungkin benar apa yang kau katakan itu, anak ku,"