Mohon tunggu...
Ipon Semesta
Ipon Semesta Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

Seniman. Melukis dan Menulis. Mantan Jurnalis Seni dan Budaya. Ketua PERSEGI (Persaudaraan Seniman Gambar Indonesia)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Literasi dan Gen Kecerdasan

24 Oktober 2024   14:23 Diperbarui: 24 Oktober 2024   14:31 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi dihasilkan oleh AI Input sumber gambar

Dalam konteks ini, peran laki-laki dalam mewariskan kecerdasan dianggap tidak signifikan. Dari sudut pandang evolusi, kecerdasan yang diturunkan melalui ibu memiliki tujuan penting bagi kelangsungan peradaban. Evolusi menuntut agar peradaban tidak punah. Mesti ada bayi yang dilahirkan dari seorang yang cerdas, yaitu perempuan. Pandangan ini memperlihatkan bahwa sejak jaman dahulu, perempuan berperan sentral dalam memastikan keberlangsungan generasi yang cerdas dan mampu menghadapi tantangan jaman. Fakta ini menunjukkan bahwa kecerdasan yang dimiliki seorang anak tidak hanya berasal dari ibu mereka, tetapi juga dari neneknya. Sedangkan laki-laki tidak berperan dalam menyumbangkan kecerdasan kepada keturunan.

Hasil penelitian ilmiah ini mungkin terdengar kontroversial bagi sebagian kalangan, terutama bagi mereka yang selama ini beranggapan bahwa baik laki-laki maupun perempuan memiliki kontribusi yang setara dalam hal kecerdasan.

Jadi, pahami lebih dalam tentang bagaimana warisan genetika bekerja, serta memberi penghargaan lebih besar terhadap peran ibu dalam mencetak generasi yang cerdas.

Dalih yang paling umum untuk menutupi ketidakmampuan berpikir logis adalah "tidak semua hal bisa dilogikakan". Bila menyangkal pernyataan menyoal: Ironinya, mayoritas masyarakat sekarang sudah merasa bisa bernalar dengan benar, sudah paham logika, sudah melampaui logika." Dan "Tidak semua bisa dilogikakan" Artinya sang penyangkal itu tidak paham bahwa ucapan "tidak semua hal bisa dilogikakan" tersebut adalah sebuah pernyataan logis yang bisa dibuktikan benar atau salahnya.

-Ipon Semesta --

24 Oktober 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun