Keempat, Saudi bergerak lamban dan tetap bersifat tradisional karena faktor kebijakan dan ideologi penguasa yang cenderung tradisional. Sedangkan Indonesia, capaian yang bersifat moderat itu disebabkan karena dominasi politik Orde Baru yang sedang mencari simpati umat Islam, khususnya Islam tradisional.Â
Namun pada saat bersamaan suara-suara kritis dari kalangan muslim modern dan tokoh perempuan, juga memberi pressure bagi upaya-upaya kompromi rumusan moderat KHI. Berbeda dengan Somalia, karena faktor tunggal penguasa yang berada di tangan komunis yang sedang mengurangi pengaruh Islam, maka lahirlah produk hukum kewarisan yang cendrung liberal.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H