7. KECERDASAN KINESTETIK-RAGAWI (atau kecerdasan ragawi), yakni kemampuan untuk menggunakan dan mengontrol tubuh sendiri, gerak-gerik dan keseimbangannya, dan semua anggotanya dengan sangat piawai dan dalam cara yang sangat beranekaragam, dan untuk menggunakan berbagai objek dan benda dengan mahir dan memikat, bagi keperluan pementasan dan pagelaran atau tujuan-tujuan lain./9/ Dalam benak anda tentu muncul gambaran para penari, pesenam atau pemain akrobat, atau bahkan pembalap mobil, pemanah, pesepakbola, dll.
* Pengetahuan mengenai perkembangan normal dan perkembangan dalam diri individu-individu yang berbakat;
* Informasi tentang gangguan atau kerusakan kecakapan-kecakapan kognitif ketika terjadi kerusakan otak;
* Kajian-kajian atas populasi-populasi yang luar biasa, yang mencakup orang-orang yang luar biasa cerdas, kalangan terpelajar, dan anak-anak autistik;
* Data tentang evolusi kognitif dalam beberapa milenium terakhir;
* Data dan informasi tentang kognisi lintasbudaya;
* Kajian-kajian psikometrik, termasuk penelitian terhadap korelasi-korelasi yang ada di antara tes-tes kognitif;
* Kajian-kajian tentang pelatihan-pelatihan psikologis, khususnya unit-unit yang digunakan dalam transfer dan generalisasi dalam setiap tugas yang diberikan;
* Setiap kecerdasan harus memiliki operasi inti atau seperangkat operasi yang dapat diidentifikasi.
Ada kemampuan-kemampuan mental lain yang menurut Gardner dapat disebut sebagai kecerdasan karena memenuhi delapan kriteria tersebut di atas, yakni KECERDASAN NATURALIS dan KECERDASAN EKSISTENSIAL.