Ada sejumlah temuan John Jost. Antara lain, ada beberapa sifat dan watak kepribadian yang terhubung dengan pilihan politik. Tetapi ada jauh lebih banyak faktor kepribadian yang berpengaruh terhadap pilihan politik seseorang, ketimbang yang selama ini diduga.
Misalnya, orang yang takut mati ternyata lebih banyak yang menjadi konservatif, selain juga karena sifat mereka yang kaku dan berpembawaan dogmatis. Pada sisi lain, orang yang suka dengan pengalaman-pengalaman baru condong menjadi liberal. Di samping itu, Jost juga menemukan bahwa kalangan konservatif lebih menyukai lukisan-lukisan, puisi-puisi dan nyanyian-nyanyian yang jelas, tidak abstrak, dan sederhana.
Berbeda dari Alford, Hatemi dkk, Jost tidak mencoba mengaitkan perilaku-perilaku personal tersebut dengan suatu gen spesifik seseorang. Dia menempatkan perilaku-perilaku tersebut dalam model-model kepribadian yang ada, misalnya model yang membagi kepribadian manusia dalam lima tipe, yakni:
1. Tipe hati-hati, cermat, penuh pertimbangan, peka pada suara hati (tipe "conscientiousness")
2. Tipe terbuka, mau maju, berubah dan berkembang (tipe "openness")
3. Tipe terarah keluar, mengarahkan tenaga, waktu, pikiran dan perhatian ke hal-hal lain di luar diri sendiri (tipe "extroversion")
4. Tipe peramah, mudah serasi, kooperatif, memahami orang lain, menyenangkan (tipe "agreeableness")
5. Tipe neurotisis, yakni orang yang serba takut, tak bisa bergaul, serba kaku, tak mampu beradaptasi, mudah stres, menyimpang dari norma-norma sosial yang umum (tipe "neuroticism")
Jost menemukan dari lima tipe kepribadian ini, tipe pertama hingga tipe ketiga memang berhubungan dengan perilaku politik. Tipe keempat dan tipe kelima kurang berdampak pada perilaku politik. Tentu tipe-tipe kepribadian ini dapat diturunkan secara genetik.Â
Dalam beberapa studi ditemukan ihwal sejauh mana seseorang dapat menjadi pribadi yang terbuka (tipe "openness") memang terkait dengan perbedaan-perbedaan genetik. Begitu juga, sifat mudah bergaul dan bersosialisasi dipengaruhi oleh hormon-hormon neurotransmitter dalam otak.
Berhubung hormon-hormon otak yang dialirkan ke seluruh tubuh ini terkait dan dikendalikan juga oleh gen-gen, maka tipe-tipe kepribadian, misalnya kepribadian yang terbuka, dus juga perilaku politik, dalam taraf-taraf tertentu dikendalikan oleh gen-gen. Tetapi ini belum menjelaskan semua persoalan.