Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Anggur Gozv, Si Hitam Benar-Benar Manis

2 Juli 2024   22:44 Diperbarui: 3 Juli 2024   06:06 1526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagian besar fototrof adalah autotrof, juga dikenal sebagai fotoautotrof, dan mampu memperbaiki karbon. Tanaman fotoautotrof berbeda dengan kemoautotrof yang memperoleh energinya melalui oksidasi donor elektron di lingkungannya. Tanaman fotoheterotrof menghasilkan ATP melalui fotofosforilasi dan menggunakan senyawa organik untuk membangun strukturnya.[1] Organisme fotoautotrof kadang disebut sebagai holofitik.

Bakteri fotosintetik adalah jenis bakteri  fototrofik yang dapat membuat makanannya sendiri dari bahan anorganik yang ada di sekitar. Bakteri fotosintetik membuat makanannya melalui proses fotosintesis menggunakan pigmen klorofil.

Bakteri fototrofik anoksigenik (APB) adalah kelompok organisme yang beragam secara filogenetik yang dapat memanfaatkan energi matahari untuk pertumbuhan dan metabolismenya. Bakteri ini sangat bervariasi dalam hal metabolisme dan komposisi alat fotosintesisnya. Tidak seperti bakteri fototrofik oksigenik seperti alga dan cyanobacteria, APB dapat menggunakan donor elektron organik dan anorganik untuk fiksasi karbon dioksida yang bergantung pada cahaya tanpa menghasilkan oksigen. Metabolismenya yang serba guna, kemampuan beradaptasi dalam kondisi ekstrem, biaya pemeliharaan rendah, dan hasil biomassa tinggi menjadikan APB ideal untuk pengolahan air limbah, pemulihan sumber daya, dan produksi zat bernilai tinggi.

CARA MENANAM ANGGUR DALAM POT

  • Persiapan media, sangat menentukan kesuburan tanaman anggur yang kita kehendaki, berbagai media tanam  tersedia  di toko pertanian. Namun alangkah baiknya kalau menggunakan media buatan sendiri. Tentu sambil olah raga, juga sambil melakukan penelitian kecil-kecilan.

  • Pada tanaman anggur saya, saya menggunakan  media tanam saya pakai buatan sendiri. Komposisi sebagai berikut :   sekam bakar  dicampur dengan tanah subur /kompos dan kowe kambing  2: 1:1 untuk komposanya bisa dipakai tanah subur  dari  bisa juga  dipakai kompos ditambah dengan humus daun bambu, tambahkan kuwe kambang
  • tujuan ini untuk mendapat konsorsium mikroba dari trichoderma, suatu mikroba yang dapat berfungsi sebagai  antibiotika alami.

  • Campuran itu ditambah dengan dolomit dengan perbandingan 2:1 ,5 , kemudian ditambah  NPK,  TSP dan KCl  dan Furadan dengan perbandingan 2%, 1 % , 0,5 % , 0,5% ,  setelah itu dicampur sampai rata, lalu disiram ,  1 % v/W  campuran   molase    dengan EM4 ( 1 liter molase 10 gram dengan 10 ml  EM4) setelah itu ditutup dengan plastik untuk proses pemeraman  (fermentasi )  selama 2 minggu. Proses fermentasi memungkinkan makromolekul organik seperti selulosa , karbohidrat , lemak dan protein terurai oleh mikroorganisme  yang ada dalam kultur aktif EM4 yang digunakan.

  • Setelah itu dimasukkan dalam pot,  Pilihlah pot yang cukup besar untuk menampung akar anggur dengan nyaman. Usahakan juga agar pot memiliki lubang drainase di bagian bawahnya, sehingga air dapat mengalir dengan baik dan tidak menyebabkan akar anggur membusuk, isi media sampai 15 Cm dari permukaan, media ini siap untuk ditanami.

  • Lalu siapkan bibit anggur Gov  atau boleh yang anda sukai, varietasnya, bagi pemula pilihlah yang genjah,  cepat matang dan rasanya manis, Yupiter atau gozv   saya rekomendasi untuk anda.

  • Tanamlah Bibit anggur pilihan anda , saya menanam yang sudah tumbuh 7-9 daun, lalu disiram dengan Vitamin B1 (thiamin) untuk mencegah stres, kalau tidak ada vitamin B1, bisa dipakai ekstrak bawang merah.

  • Tempatkan di tempat teduh, namun yang mendapatkan sinar mentari pagi 80-100%,  kalau siang hari carikan peneduh, Sangat baik kalau pakai sistem tets (seperti infus), sehingga kondisinya tidak kekurangan air atau kelebihan air, keduanya berakibat fatal kalau  exterim kering, atau extrim full berisi air.

  • Seringlah atau minimal 3 hari sekali semprot dengan insektisida dan fungisida.

  • Lakukanlah pemupukan secara rutin 2 minggu sekali NPK, TSP dan KCl, Pemupukan juga tidak boleh diabaikan dalam budidaya anggur dalam pot. Berikan pupuk organik secara rutin setiap bulan sekali. Pupuk organik yang baik dapat membantu menyediakan nutrisi penting bagi tanaman. Hindari penggunaan pupuk kimia yang berlebihan, karena dapat merusak keseimbangan nutrisi dalam tanah. Pastikan kamu mengikuti petunjuk dalam penggunaan pupuk yang diberikan pada kemasannya

  • Setelah tumbuh dan batangnya bertambah coklat dilakukan pemupukan fase generatif , setelah itu setelah seminggu, siram jenuh, lalu lakukan pemotongan, setelah itu dibiarkan puasa air, sampai tumbuh  tunas plus bunga. Lakukan  pemeliharaan pengendalian hama setiap 3 hari sekali. 

  • Menentukan Waktu Pemanenan , Untuk mendapatkan hasil yang terbaik dari budidaya anggur dalam pot, kamu perlu mengetahui kapan waktu yang tepat untuk memanennya. Waktu pemanenan anggur berbeda-beda bergantung pada jenis varietasnya. Sebagai panduan umum, kamu dapat memanen anggur saat buah-buahnya sudah mencapai tingkat kematangan yang diinginkan. Buah anggur yang siap dipanen biasanya memiliki rasa manis dan warna yang sesuai dengan jenis varietasnya. Dengan memilih waktu yang tepat, kamu akan mendapatkan anggur yang enak dan berkualitas.
  • Pengawetan dan Penyimpanan

  • Setelah berhasil memanen anggur, penting untuk menjaga kesegarannya agar tetap tahan lama. Salah satu cara yang efektif adalah dengan menyimpan anggur dalam kulkas. Pastikan untuk menyimpannya dalam kantong plastik atau wadah yang tertutup rapat untuk mencegah paparan udara yang berlebihan.

  • Pembersihan Tanaman Setelah Pemanenan Setelah menjalani proses pemanenan, jangan lupa untuk membersihkan pot dan area sekitarnya. Hal ini sangat penting untuk mencegah penyebaran hama dan penyakit pada tanaman anggur. Buang sisa-sisa daun atau cabang yang sudah tidak produktif. Bersihkan juga pot dari sisa-sisa anggur yang mungkin masih tertinggal.

  • Dengan membersihkan pot dan area sekitarnya secara rutin, kamu dapat menjaga kebersihan dan kesehatan tanaman anggur. Selain itu, pastikan juga untuk memberikan pemeliharaan dan perawatan yang tepat agar tanaman anggur terus tumbuh subur dan menghasilkan buah-buah yang berkualitas.

  • Dengan menjalankan langkah-langkah pemanenan dan penanganan pascapanen yang tepat, budidaya anggur dalam pot mu akan menjadi lebih sukses dan menghasilkan buah yang lezat. Selamat mencoba, Semoga bermanfaat***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun