Pacar air (Impatiens balsamina) Â memiliki sejarah panjang dalam penggunaan tradisional di seluruh dunia, dan setiap organnya menarik perhatian. Di Cina, I. balsamina dibudidayakan secara luas sebagai tanaman hias, yang berperan penting dalam mengendalikan pencemaran lingkungan dan lansekap kota. I. balsamina secara tradisional dan etnis digunakan sebagai obat untuk waktu yang lama, yang dijelaskan sebelumnya dalam "Ringkasan Materia Medica". Dinasti Ming. Ini mendokumentasikan bahwa "kepala, sayap, dan ekor bunga
Tanaman Impatiens balsamina merupakan tanaman herba tahunan yang tingginya mencapai 60--100cm. Batangnya kokoh, berdaging, tegak, tidak bercabang, atau bercabang, dengan banyak akar serabut di pangkal batang. Segmen proksimal batang sering menggembung. Phyllotaxy berselang-seling, dan daun paling bawah kadang-kadang berseberangan. Helaian daun berbentuk tombak, elips sempit, atau lonjong. Pangkal bilah umumnya mempunyai beberapa pasang kelenjar hitam yang tidak bertangkai.
ASPEK FITOKIMIA
Karena penyebaran I. balsamina yang luas di Asia dan bahan tanaman yang bersumber dari sumber yang baik, I. balsamina telah menjadi perhatian besar para sarjana sejak tahun 1937. Hingga kini, para sarjana di seluruh dunia pada awalnya memisahkan atau mengidentifikasi lebih dari 307 komponen kimia. dari berbagai bagian I. balsamina, termasuk flavonoid, naftokuinon, kumarin, terpenoid, sterol, fenol, asam lemak dan esternya, turunan naftalena, senyawa yang mengandung nitrogen, polisakarida, dan lainnya
Kegiatan farmakologis
Peneliti modern telah menunjukkan bahwa berbagai ekstrak pelarut dan fitokimia terisolasi dari berbagai bagian obat I. balsamina memberikan aktivitas biologis yang luas, yang terdiri dari antimikroba, antialergi, antipruritik, antitumor, antioksidan, antiinflamasi, imunomodulator, anti-fibrosis hati, insektisida dan anthelmintik serta aktivitas penghambatan enzim dan lain-lain.
TOKSISITAS
Saat ini, studi toksikologi pada I. balsamina tidak terdokumentasi dengan baik. Secara tradisional, daun I. balsamina diduga mengandung racun yang dapat mempengaruhi sistem pencernaan. Oleh karena itu, Sunggono dkk. mengevaluasi toksisitas akut ekstrak heksana batang dan daun menggunakan pedoman OECD 425. Penelitian tersebut menyuntikkan suspensi ekstrak heksana ke tikus Sprague-Dawley betina berusia 2 hingga 3 bulan. Uji batas menunjukkan LD50 ekstrak heksana lebih besar dari 5000 mg/kg BB.
KESIMPULAN DAN PERSPEKTIF MASA DEPAN
Secara keseluruhan, tinjauan ini secara sistematis merangkum kegunaan tradisional, fitokimia, aktivitas farmakologi, dan toksisitas I. balsamina, yang menawarkan pemikiran baru untuk eksploitasi sumber daya I. balsamina di masa depan. Akar, batang, bunga, dan biji I. balsamina secara tradisional telah digunakan untuk mengobati rematik, tanah genting, nyeri umum, patah tulang, radang kuku, dll. Dari segi kimia, hingga kini I. balsamina dilaporkan mengandung lebih banyak dari 307 senyawa. Moga bermanfaat ****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H