Bahkan di kalangan remaja perokok, rokok elektrik meningkatkan kemungkinan melanggengkan dan meningkatkan penggunaan tembakau. Remaja yang menggunakan rokok elektronik juga lebih mungkin untuk beralih ke kebiasaan merokok.
 Bukti ilmiah saat ini menunjukkan bahwa nikotin mengganggu perkembangan normatif limbik dan meningkatkan kerentanan perilaku terhadap penyalahgunaan obat-obatan. Secara keseluruhan, hal ini menimbulkan kekhawatiran yang serius terhadap dampak rokok elektrik terhadap kesehatan masyarakat, dan menunjukkan bahwa rokok elektrik mungkin menjadi 'pintu gerbang' baru bagi penggunaan tembakau dan penyalahgunaan zat dan obat di masa depan. Moga bermanfaat****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H