Pekerja pabrik yang bekerja dengan amilase untuk salah satu kegunaan di atas mempunyai risiko lebih tinggi terkena asma akibat kerja. Lima hingga sembilan persen pembuat roti memiliki hasil tes kulit yang positif, dan seperempat hingga sepanjang pembuat roti yang mengalami masalah pernapasan hipersensitif terhadap amilase.
Kebutuahan akan enzim amilase dalam industri  terus meningkat, denga karakter yang tahan pada suhu, etakanan denrajad akeasaman yang tinggi.  Daur ulang enzim mungkin dianggap sebagai strategi untuk menyelamatkan enzim. Keterbatasan daur ulang enzim diatasi dengan metode imobilisasi. Selain itu, imobilisasi memberikan stabilitas yang lebih tinggi, dan pengoperasian yang berkelanjutan, serta cocok untuk beberapa desain teknik dan meningkatkan pengendalian reaksi. Beberapa metode telah digunakan untuk Imobilisasi, termasuk jebakan, ikatan silang, ikatan kovalen, enkapsulasi, dan adsorpsi.
Karena alfa-amilase jamur diakui sebagai status aman, alfa-amilase lebih disukai dalam industri pati namun harus lebih stabil dan hemat biaya. Sebuah studi oleh He dkk menunjukkan peningkatan stabilitas dan masa pakai alfa-amilase jamur (AmyA1) yang lebih lama melalui imobilisasi pada nanopartikel magnetik., kajian tentang struktur dan fungsi serta karakteristik alfamilase menarik untuk ungkapkan.
Dalam ulasan kali ini, kami ingin memberikan pengetahuan yang komprehensif, tentang struktur dan fungsi  alpha amilase ,  serta dapat memanfaat bagi perkembangan bioteknologi dan industri yang memanfaatkannya di masa depan.
APA HARAPAN KE DEPAN, Â DALAM MEMPRODUKSI AMILASE INI?Â
Di antara berbagai enzim, amilase memiliki potensi tertinggi untuk digunakan dalam berbagai keperluan industri dan pengobatan. Keterlibatan teknologi modern seperti white biotechnology, pinch technology, dan green technology akan mempercepat produksi industri dalam skala besar. Hal ini akan lebih difasilitasi dengan penerapan teknologi fermentasi yang sudah ada dengan spesies mikroba yang sesuai (bakteri atau jamur) dan melengkapi aspek bioteknologi lainnya. Teknologi penyaringan dan pemrosesan throughput tinggi dengan spesies mikroba yang efisien, serta penggabungan akhir rekayasa genetika dari strain penghasil amilase, semuanya akan membantu meningkatkan produksi amilase untuk aplikasi industri dan pengobatan. Moga bermanfaat ****