Sita membesarkan putra-putranya sendirian, sebagai seorang ibu tunggal. Mereka tumbuh menjadi gagah berani dan cerdas dan akhirnya bersatu dengan ayah mereka. Setelah dia menyaksikan penerimaan anak-anaknya oleh Rama, Sita mencari perlindungan terakhir di pelukan ibunya, Bhmi. Mendengar permohonannya untuk dibebaskan dari dunia yang tidak adil dan dari kehidupan yang jarang sekali membahagiakan, bumi secara dramatis terbelah; Bhmi muncul dan membawa Sita pergi. Jeda  sesaat sebelum masuk ke dalam Bumi, bbeberapa  ungkapan Sita muncul dan  menarik untuk  kita renungkan.
*****
Sore itu Rama mau menjemput Dewi Sita yang telah dibuangnya 12 tahun silam. Dulu masyarakat selalu Sita menjadi tolak ukur bahwa dia diculik Rahwana, akibat perbuatan itu, perang memperebutkan Sita , atara Rahwana dan Rama, dan kemenangan ada di pihak Rama, Sita pun diajak kembali ke Ayodya, namun sebelumnya disebutkan bahwa Rama menguji kesucian Shinta , dia pun menunjukkan bahwa kalau dia menodai hatinya maka dia pasti terbakar dalam kobaran api, namun aneh api itu redup Ketika dewi shinta terjun kedalam api itu. Itu membuktikan bahwa dia memang suci adanya.
Berkat bantuan Sugriwa raja bangsa Wanara, serta Wibisana adik Rahwana, Rama berhasil mengalahkan Kerajaan Alengka. Setelah kematian Rahwana, Rama pun menyuruh Hanoman untuk masuk ke dalam istana menjemput Sinta. Hal ini sempat membuat Sinta kecewa karena ia berharap Rama yang datang sendiri dan melihat secara langsung tentang keadaannya.
Setelah mandi dan bersuci, Sinta menemui Rama. Rupanya Rama merasa sangsi terhadap kesucian Sinta karena istrinya itu tinggal di dalam istana musuh dalam waktu yang cukup lama. menyadari hal itu, Sinta pun menyuruh Laksmana untuk mengumpulkan kayu bakar sebanyak-banyaknya dan membuat api unggun.
Tak lama kemudian Sinta melompat ke dalam api tersebut. Dari dalam api tiba-tiba muncul Dewa Brahma dan Dewa Agni mengangkat tubuh Sita dalam keadaan hidup. Hal ini membuktikan kesucian Sinta sehingga Rama pun dengan lega menerimanya kembali.
***
Atas permintaan Rama melalui Lawa dan Kusa, Sita pun dibawa kembali ke Ayodhya. Namun masih saja terdengar desas-desus kalau kedua anak kembar tersebut bukan anak kandung Rama. Mendengar hal itu, Sinta pun bersumpah jika ia pernah berselingkuh maka bumi tidak akan sudi menerimanya.
Sita mendengar banyak khabar bahwa kesucian dan kemurnian hatinya dipertanyakan,
Lalu, dia berkata Ketika Rama Ketika datang menjemputnya. Rama, engkau data ng menjemputku, padahal engkau telah melepaskan haku, sejak engkau melepaskan di hutan belantara, hubungan dirimu dengan diriku sudah tidak ada lagi. Kalau tidak aku mengandung benih janin di rahimku, maka saat itu pun aku sudah meninggalkan dunia ini.
Aku terus menderita hidup di hutan 14 tahun denganmu, lalu disekap di Istana Rahwana, dan kini engkau melemparkan diriku di hutan belantara ini. Adakah cinta sejati padaku ? Tanya Shinta