Benar adanya bahwa hidup ini sementara dan tempat hanya singgah , ibarat setangkai ranting yang kebetulan bertemu di pusaran air, lalu setelah itu kita akan pergi masing-masing dengan perbuatan kita sendiri-sendiri.
Orang tua itu berkata dengan rendah hati, Jangan biarkan masa lalu mengganggu dirimu . Jangan biarkan masa depan membuatmu gelisah. Temukan kedamaian dalam momen ini."Kebahagiaan tidak datang dari pencarian eksternal, tetapi dari keadaan pikiran yang tenang dan damai."
Apa yang harus aku  lakukan agar kebahagian itu bisa dicapai ?
Pesanku padamu, nak, Tindakan yang dilakukan dengan kasih sayang akan membawa kebahagiaan. Apapun yang tidak dijalani dengan benar, pasti akan membawa penderitaan.Kehidupan adalah sebuah petualangan, jangan biarkan rasa takut menghalangi dirimu untuk mengejarnya."
Jangan biarkan orang lain menentukan kebahagiaanmu, karena itu berada di tanganmu sendiri. "Ketika dirimu melepaskan apa yang engkau inginkan, maka engkau akan mendapatkan apa yang engkau butuhkan."
Dia menambahkan, Cinta adalah satu-satunya kekuatan yang dapat mengalahkan rasa takut."Kebahagiaan datang ketika Dirimu merelakan apa yang tidak dapat engkau ubah."Ketidakpuasan muncul ketika kita menginginkan lebih, sementara kebahagiaan datang ketika kita merasa cukup."
Kehidupan adalah anugerah, jadi hargailah setiap momen yang Anda miliki.Kesedihan datang dari hubungan yang terlalu melekat pada sesuatu yang sementara."Senyuman adalah jembatan yang menghubungkan hati satu sama lain.Jangan biarkan kemarahan meracuni pikiranmu, karena itu akan menghancurkan kebahagiaan dalam hidupmu."
Jalani hidup dengan penuh kesadaran, karena itulah kunci kebahagiaan sejati. Kebahagiaan sejati datang ketika kita menerima keadaan sebagaimana adanya." Bebaskan diri dari keinginan yang tidak sehat, dan Anda akan menemukan kedamaian hati."
Keselamatan tidak dapat ditemukan dalam eksternal, tetapi hanya melalui perubahan pikiran dan perilaku yang positif. Kehidupan adalah perjalanan, dan setiap langkah adalah bagian dari proses pertumbuhan spiritual." Moga bermanfaat****
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H