Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Orang Tua Murid Bertanya, Mengapa Kurikulum Diganti-ganti?

19 Mei 2024   22:13 Diperbarui: 19 Mei 2024   23:16 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, guru sendiri tidak dapat mempersonalisasikan pendidikan jika kurikulum dan lembaga Pendidikan tidak ramah. Dengan demikian, triad yang disebutkan di atas mungkin merupakan respon kebijakan pendidikan terhadap hal tersebut batasan kurikulum yang ditentukan (yaitu, diputuskan di tingkat pusat tanpa di daerah dan akar rumput/ lokal), lembaga yang hanya melaksanakan kebijakan (pendekatan top-down).

KESIMPULAN

Kita sepakat bahwa, edukasi adalah kunci untuk pertumbuhan dan perkembangan yang berkelanjutan. Kurikulum harus merefleksikan kebutuhan masyarakat dan perkembangan zaman. Pembelajaran harus mempromosikan pemecahan masalah dan keterampilan berpikir kritis. Kurikulum yang inklusif memastikan bahwa semua siswa mendapat kesempatan yang sama. Penilaian yang berkelanjutan membantu memantau kemajuan siswa dan efektivitas kurikulum.Moga bermanfaat****

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun