Kurikulum adalah sejenis program pendidikan yang dirancang untuk membantu sekolah mencapai tujuan kelembagaannya. Oleh karena itu, hal ini memainkan peran penting dalam menjamin pendidikan berkualitas tinggi. Kurikulum menurut Bahri (2017) merupakan komponen penting pendidikan yang mewujudkan visi, misi, dan tujuan pendidikan yang benar-benar bermakna.
Dalam perjalanan penerapan kurikulum, akan terjadi perubahan dan kemajuan berkelanjutan yang disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan umat manusia di semua generasi.Â
Pengembangan kurikulum dan Perubahan memiliki landasan para dasar pijakan. Terdapat delapan domain perubahan dan pengembangan kurikulum, antara lain filsafat, psikologi, sejarah, dan sosiologi (Hunkins dan Ornstein, 2016). Indonesia telah mengalami beberapa perubahan kurikulum sejak tahun 1947 hingga akhir tahun 2022. Adapun perubahannya yakni 1947,1952, 1964, 1968, 1973, 1975, 1984, 1994, 1997, 2004, 2006, dan 2013 dan kurikulum merdeka (2022). .
Perubahan dan Pengembangan kurikulum dianggap sebagai penentu masa depan peserta didik dalam suatu bangsa. Oleh karena itu, kurikulum diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik sehingga suatu bangsa dapat menghasilkan masa depan yang cerah. Perubahan dan Pengembangan kurikulum harus mendapatkan perhatian dari berbagai hal baik itu pemerintah maupun tenaga kependidikan karena perubahan dan Pengembangan kurikulum menyangkut arah dan tujuan pendidikan, pengalaman belajar yang didapatkan peserta didik, dan pengorganisasian pengalaman.
KURIKULUM APA ITU?
Dalam dunia pendidikan, kurikulum, secara luas diartikan sebagai keseluruhan pengalaman siswa yang terjadi dalam proses pendidikan. Istilah ini sering merujuk secara khusus pada rangkaian pengajaran yang direncanakan, atau pada pandangan pengalaman siswa dalam kaitannya dengan tujuan pengajaran pendidik atau sekolah.
Kurikulum dapat menggabungkan interaksi terencana siswa dengan konten pengajaran, materi, sumber daya, dan proses untuk mengevaluasi pencapaian tujuan pendidikan. Kurikulum dibagi menjadi beberapa kategori: yang eksplisit, yang implisit (termasuk yang tersembunyi), yang dikecualikan, dan ekstrakurikuler.
Kurikulum mungkin distandarisasi secara ketat atau mungkin mencakup otonomi instruktur atau pembelajar tingkat tinggi. Banyak negara memiliki kurikulum nasional dalam pendidikan dasar dan menengah, seperti Kurikulum Nasional Inggris.
Biro Pendidikan Internasional UNESCO mempunyai misi utama mempelajari kurikulum dan penerapannya di seluruh dunia.
RIWAYAT KURIKULUM
Penggunaan "kurikulum" pertama kali diterbitkan pada tahun 1576. Kata "kurikulum" berasal dari kata Latin yang berarti "perlombaan" atau "perlombaan" (yang berasal dari kata kerja currere yang berarti "berlari/melanjutkan").Kata tersebut berasal dari bahasa Latin Modern yang dialihkan dari penggunaan kurikulum Latin klasik "lari, kursus, karier" (juga "kereta cepat, mobil balap"), dari currere "berlari" (dari akar kata PIE *kers- "berlari ").