Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Bertanam Melon, Sebuah Harapan Menggugah Sukma

13 April 2024   06:11 Diperbarui: 13 April 2024   17:27 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya kaget, atas kediaman mahasiswa saya, dalam benaknya mereka ke kampus dan menuntut ilmu ingin jadi PNS dan bekerja di kantoran, yang bersih dan mentereng?

Mengubah mindset inilah sesungguhnya tugas para dosen, untuk berpikir kreatif dan inovatif. Bahwa Bertani atau berkebun bisa kaya, asal diintegrasikan dengan teknologi terkini.

Ya... bisnis pertanian dengan label milenial, nampaknya melon menjadikan keuntungan yang memikat. Pertanyaan saya mengapa di Bali masih jarang orang melakukan penanaman melon dalam skala modern?

Inilah yang selalu mengantui pikiran saya, padahal permintaan dari wisatawan akan buah segar dan dengan kualitas bagus selalu diserbu wisatawan baik domestik maupun manca negara.

Perlu anda tahu bahwa makanan cuci mulut di hotel mewah di Bali, ada beberapa buah yang selalu dihadirkan. yakni, papaya, semangka, dan melon, lalu ada nanas, pisang dan buah lokal lain yang unik.

Jumlah hotel banyak, dan wisatawan luar negeri pun terus mengeruduk bali mengapa bisnis melon seakan sepi, dan buah itu selalu didatangkan dari luar daerah, sperti Jawa, Lombok atau daerah lainnya. Padahal pangsa pasar di bali sangat luar biasa akan buah-buah segar, dan berkualitas

Beberapa permasalahan yang muncul. Pertama, mental petani milenial belum semuanya masuk ke generasi muda, dan generasi muda tidak suka Bertani. Orang tua mereka yang petani, berharap jangan menjadi petani, mengubah nasib harus menjadi pegawai negeri atau menjadi pekerja migran di kapal pesiar.

Investasi pertanian modern, sangat besar, dan perlu ketekunan dalam pengelolaanya, ini perlu kompetensi, para tengkulak akan dikalahkan kalau menggunakan 'aplikasi modern" dalam penjualan produk pertanian. Inilah yang sebenarnya perlu diketahui oleh para pemula.

Melon Golden Emerald (Sumber: Rijk Zwaan)
Melon Golden Emerald (Sumber: Rijk Zwaan)

SELAYANG PANDANG BUAH MELON

Cucumis melo, dikenal juga dengan sebutan melon, merupakan salah satu spesies Cucumis yang telah dikembangkan menjadi banyak varietas budidaya. Buahnya adalah pepo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun