Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Sampah sebagai Biomassa Bahan Baku Syngas

20 Februari 2024   13:05 Diperbarui: 21 Februari 2024   20:27 740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Syngas chem 

KESIMPULAN

Perkembangan reformasi teknologi untuk produksi syngas dari biomassa  telah menjadi perhatian utama di bidang bioenergi. Sebagai produk antara, syngas yang berasal dari biomassa merupakan kunci bagi  dekarbonisasi  global karena memungkinkan produksi bahan bakar karbon negative dan bahan kimia. 

Jalur dekarbonisasi ini penting untuk diatasi untuk menekan perubahan iklim. Meskipun demikian, dilakukan reformasi proses yang berasal dari biomassa uap lebih menantang karena tingginya kebutuhan energi dan sifat biomassa yang unik. Sebaliknya, reformasi hidrokarbon berat yang berasal dari biomassa  sebagian besar masih dalam penelitian di laboratorium.

Mengingat tren jalur dekarbonisasi H2 saat ini, CSR (catalytic steam reforming) proses biomassa menjanjikan karena hasil H2 yang tinggi. Namun, dibandingkan dengan bahan baku berbasis fosil, penonaktifan katalis disebabkan oleh pembentukan kokas telah diidentifikasi sebagai tantangan terbesar untuk penskalaan ke atas. Deposisi kokas dapat dibatasi sampai batas tertentu dengan memiliki a rasio dan suhu uap-ke-karbon tinggi, tetapi bentuk katalis dan desain juga menentukan. Moga bermanfaat *****

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun