KESIMPULAN
Perkembangan reformasi teknologi untuk produksi syngas dari biomassa  telah menjadi perhatian utama di bidang bioenergi. Sebagai produk antara, syngas yang berasal dari biomassa merupakan kunci bagi  dekarbonisasi  global karena memungkinkan produksi bahan bakar karbon negative dan bahan kimia.Â
Jalur dekarbonisasi ini penting untuk diatasi untuk menekan perubahan iklim. Meskipun demikian, dilakukan reformasi proses yang berasal dari biomassa uap lebih menantang karena tingginya kebutuhan energi dan sifat biomassa yang unik. Sebaliknya, reformasi hidrokarbon berat yang berasal dari biomassa  sebagian besar masih dalam penelitian di laboratorium.
Mengingat tren jalur dekarbonisasi H2 saat ini, CSR (catalytic steam reforming) proses biomassa menjanjikan karena hasil H2 yang tinggi. Namun, dibandingkan dengan bahan baku berbasis fosil, penonaktifan katalis disebabkan oleh pembentukan kokas telah diidentifikasi sebagai tantangan terbesar untuk penskalaan ke atas. Deposisi kokas dapat dibatasi sampai batas tertentu dengan memiliki a rasio dan suhu uap-ke-karbon tinggi, tetapi bentuk katalis dan desain juga menentukan. Moga bermanfaat *****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H