Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Biodiesel: EBT yang Perlu Diakselerasi Pemerintahan Baru

28 Januari 2024   09:20 Diperbarui: 28 Januari 2024   09:25 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Produksi biodiesel (Sumber: Rathore, et al., .2022)

PERAN BIOTEKNOLOGI UNTUK MEMPRODUKSI BIODIESEL

Biodiesel mengandung asam lemak metil ester (FAME), dan dianggap sebagai bahan bakar netral karbon karena terbuat dari minyak nabati, sehingga mengurangi emisi karbon dibandingkan dengan bahan bakar fosil konvensional. Gliserol banyak digunakan dalam berbagai bioproses karena ketersediaannya dan juga merupakan produk sampingan dari produksi biodiesel. Khan dkk. mengoptimalkan parameter proses untuk produksi biodiesel dari mikroalga menggunakan metodologi permukaan respons (RSM) dan rekayasa genetika (GA). 

Karbon dioksida diubah menjadi lipid kaya karbon oleh mikroalga dengan adanya sinar matahari dan zat gizi mikro. Mikroalga, bahan baku tidak dapat dimakan yang dapat ditemukan di air tawar, kolam dan habitat laut, memiliki keunggulan untuk produksi biodiesel dibandingkan dengan sumber kandungan lipid tinggi lainnya. Optimalisasi parameter proses merupakan aspek yang sangat penting untuk menghasilkan lipid kaya karbon dalam jumlah besar. RSM dan GA adalah teknik penting untuk mengoptimalkan proses seperti rasio molar, waktu reaksi, tekanan operasi, konsentrasi katalis, konsentrasi karbon dioksida, pH dan suhu.

PELUANG MASA DEPAN?

Komposisi dan kuantitas bungkil minyak yang diperoleh bervariasi tergantung jenis bahan baku yang digunakan, pertumbuhan tanaman, dan kondisi pemrosesan.  Minyak bisa dimakan atau tidak bisa dimakan.  minyak nabati kaya akan protein yang menambah nilai gizi pada penggunaannya sebagai suplemen pakan ternak.  

Minyak mengandung berbagai nutrisi dan mineral yang menjadikannya sumber pupuk nitrogen yang berharga.  minyak/tepung dapat dimanfaatkan sebagai substrat untuk pertumbuhan mikroorganisme, dan telah banyak digunakan untuk produksi nutrisi penting dan bahan kimia seperti asam amino, enzim, etanol, asam organik, antibiotik, antioksidan, vitamin, dan bio- bahan kimia yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai industri makanan dan farmasi,  minyak dan biji minyak juga sedang diselidiki sebagai sumber yang menjanjikan untuk produksi biochar, bio-oil dan syngas yang memiliki banyak kegunaan bermanfaat. Biochar yang dihasilkan dapat digunakan sebagai adsorben untuk menghilangkan pewarna, adsorpsi ion, dan banyak lainnya yang menyoroti pentingnya bahan baku. 

Bio-oil yang diperoleh dapat ditingkatkan menjadi biofuel tingkat lanjut dan merupakan gudang potensial berbagai bahan kimia.  minyak dan biji minyak dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan hidrogen dan biogas dan integrasi yang tepat antara biodiesel dan biji yang tidak dapat dimakan dapat digunakan untuk menghasilkan biogas untuk menghasilkan bioenergi yang merupakan teknik yang ekonomis.

Pengembangan kilang biodiesel terintegrasi dengan valorisasi residu dan produk sampingannya secara bersamaan memberikan peluang untuk menurunkan biaya produksi biodiesel serta eksploitasi limbah biodiesel untuk menghasilkan produk bernilai tambah yang bermanfaat dan meningkatkan nilai ekonomi secara keseluruhan dengan pengurangan emisi. dan mengatasi masalah pembuangan limbah menjadikan biodiesel sebagai sumber energi berkelanjutan.

TANTANGAN PENGEMBANGAN BIODIESEL

Produksi biodiesel membutuhkan minyak, ini terjadi kompetisi antara minyak untuk biodiesel dengan penyediakan pangan masyarakat. Sebab   minyak  kaya akan serat makanan, protein dan senyawa dengan sifat antioksidan, yang dapat digunakan dalam toko roti, produk bayi, dan suplemen.  Selain itu, substrat untuk memproduksi vitamin, asam amino, antibiotik, enzim, perasa, pigmen, surfaktan dan senyawa bioaktif juga dapat diturunkan darinya.

Meskipun produksi bungkil minyak meningkat akibat produksi minyak biji-bijian, penerapannya terbatas, sehingga menghasilkan hasil yang rendah dari sumber daya yang melimpah. Variasi penerapan produk sampingan dimungkinkan dengan prosedur yang sesuai. Pencemaran yang signifikan disebabkan oleh pengelolaan  minyak yang tidak tepat. Ekstraksi, pemanfaatan, dan penggabungan serat makanan dan antioksidan dalam produk makanan memerlukan penyelidikan lebih lanjut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun