Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mital Plameps-Mesin Pirolisis dari UMSU, Menarik Perhatian di KMI EXPO XIV

18 November 2023   13:15 Diperbarui: 18 November 2023   13:15 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penerapan pirolisis aspirasional akan mengubah biomassa menjadi syngas dan biochar, sampah plastik kembali menjadi minyak yang dapat digunakan, atau sampah menjadi bahan sekali pakai yang aman.

Sedangkan yang dimaksud dengan Mesin Pirolisis Plastik,  merupakan alat yang digunakan untuk mengolah sampah plastik dan mengubahnya menjadi Bahan Bakar Minyak. 

Mesin pengolah sampah plastik ini dapat menjadi jalan keluar dari banyaknya limbah sampah plastik yang tidak dapat didaur ulang menjadi biji plastik ataupun kerajinan.

Dok-Chichilia Angelina Sipayung
Dok-Chichilia Angelina Sipayung

SELAYANG PANDANG PLASTIK

Plastik adalah berbagai macam bahan sintetik atau semi sintetik yang menggunakan polimer sebagai bahan utamanya. Plastisitasnya memungkinkan plastik untuk dicetak, diekstrusi, atau ditekan menjadi benda padat dengan berbagai bentuk. 

Kemampuan beradaptasi ini, ditambah berbagai sifat lainnya, seperti ringan, tahan lama, fleksibel, dan murah untuk diproduksi, telah menyebabkan penggunaannya secara luas. 

Plastik biasanya dibuat melalui sistem industri manusia. Kebanyakan plastik modern berasal dari bahan kimia berbasis bahan bakar fosil seperti gas alam atau minyak bumi; namun, metode industri terkini menggunakan varian yang terbuat dari bahan terbarukan, seperti turunan jagung atau kapas.

Diperkirakan 9,2 miliar ton plastik telah dibuat antara tahun 1950 dan 2017. Lebih dari separuh plastik ini telah diproduksi sejak tahun 2004. Pada tahun 2020, 400 juta ton plastik diproduksi.[2] Jika tren permintaan plastik global terus berlanjut, diperkirakan pada tahun 2050 produksi plastik global tahunan akan mencapai lebih dari 1,1 miliar ton.

Keberhasilan dan dominasi plastik yang dimulai pada awal abad ke-20 telah menyebabkan permasalahan lingkungan yang luas, karena lambatnya laju dekomposisi plastik di ekosistem alami. 

Sebagian besar plastik yang diproduksi belum digunakan kembali, atau tidak dapat digunakan kembali, baik tertimbun di tempat pembuangan sampah atau bertahan di lingkungan sebagai polusi plastik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun