Penerapan pirolisis aspirasional akan mengubah biomassa menjadi syngas dan biochar, sampah plastik kembali menjadi minyak yang dapat digunakan, atau sampah menjadi bahan sekali pakai yang aman.
Sedangkan yang dimaksud dengan Mesin Pirolisis Plastik, Â merupakan alat yang digunakan untuk mengolah sampah plastik dan mengubahnya menjadi Bahan Bakar Minyak.Â
Mesin pengolah sampah plastik ini dapat menjadi jalan keluar dari banyaknya limbah sampah plastik yang tidak dapat didaur ulang menjadi biji plastik ataupun kerajinan.
SELAYANG PANDANG PLASTIK
Plastik adalah berbagai macam bahan sintetik atau semi sintetik yang menggunakan polimer sebagai bahan utamanya. Plastisitasnya memungkinkan plastik untuk dicetak, diekstrusi, atau ditekan menjadi benda padat dengan berbagai bentuk.Â
Kemampuan beradaptasi ini, ditambah berbagai sifat lainnya, seperti ringan, tahan lama, fleksibel, dan murah untuk diproduksi, telah menyebabkan penggunaannya secara luas.Â
Plastik biasanya dibuat melalui sistem industri manusia. Kebanyakan plastik modern berasal dari bahan kimia berbasis bahan bakar fosil seperti gas alam atau minyak bumi; namun, metode industri terkini menggunakan varian yang terbuat dari bahan terbarukan, seperti turunan jagung atau kapas.
Diperkirakan 9,2 miliar ton plastik telah dibuat antara tahun 1950 dan 2017. Lebih dari separuh plastik ini telah diproduksi sejak tahun 2004. Pada tahun 2020, 400 juta ton plastik diproduksi.[2] Jika tren permintaan plastik global terus berlanjut, diperkirakan pada tahun 2050 produksi plastik global tahunan akan mencapai lebih dari 1,1 miliar ton.
Keberhasilan dan dominasi plastik yang dimulai pada awal abad ke-20 telah menyebabkan permasalahan lingkungan yang luas, karena lambatnya laju dekomposisi plastik di ekosistem alami.Â
Sebagian besar plastik yang diproduksi belum digunakan kembali, atau tidak dapat digunakan kembali, baik tertimbun di tempat pembuangan sampah atau bertahan di lingkungan sebagai polusi plastik.Â