Dalam bukunya "Iron law of oligarchy" dia menyarankan bahwa pembagian kerja yang diperlukan dalam organisasi besar mengarah pada pembentukan kelas penguasa yang sebagian besar peduli untuk melindungi kekuasaan mereka sendiri.
Kata orang bijak politik itu kotor, kok bisa disebut kotor, karena menghalalkan segala cara. Yakni berebut suara dengan membeli, suara untuk memilih dirinya. Dengan imbalan uang. Setelah berkuasa, cenderung ingin bertahan berkuasa selama-lamanya. Politik memungkinkan seseorang tidak setia, mereka hanya setia pada pencapaian kekuasaan. Jalan tak penting yang penting berkuasa. Disitulah politik itu kotor. Kata Mahatma Gandhi, Politik tanpa prinsip.
Politik adalah semacam larutan, dia perekat semuanya, untuk menghasilkan larutan dengan tujuan homogen , ibarat gula dalam dasar gelas dari segelas the, perlu diaduk, perlu ada panas, sehingga mencair dan meresapi semua titik yang ada di seluruh wadah the iru. Partai politik harus begitu, mengaduk emosi pemilih , menjual gagasan dengan janji-jani, dan merealisasikannya dengan Tindakan nyata. Pada akhirnya, inilah tujuan pemilihan umum. Apakah kita berpartisipasi dalam politik sinisme atau harapan? Pesan  Barack Obama.
Ketika politik itu menempel pada benak warga bangsa, maka memunculkan sebuah konsep yang menurut ahli politik modern disebut sebagai " Gabriel A. Almond. Pengertian politik adalah kegiatan yang berhubungan dengan kendali pembuatan keputusan publik dalam masyarakat tertentu di wilayah tertentu, di mana kendali ini disokong lewat instrumen yang sifatnya otoritatif dan koersif.
Otoritatif dan Koersif merupakan titik strategis dalam melihat politik saat ini Di Indonesia, nampaknya itu tak kelihatan nyata, orang bebas mengkritik dan mengemukakan pendapat tanpa ada yang merasa takut disukabumikan seperti Ketika zaman orde baru' Orang dengan mudah dihilangkan atau ' dengan tuduhan subversive dan " Gerakan penembak misterius" agar tercipta sebuah keamanan. Namun keamanan waktu itu, lebih dipercayai  untuk mengembangkan  kolusi, nepotisme dan korupsi.
Oleh karena itu saya tertarik dengan pandangan Almond dan Walter Lippmann menghasilkan apa yang kemudian dikenal sebagai konsensus Almond--Lippmann, yang didasarkan pada tiga asumsi: Pertama, Opini publik mudah berubah, berubah secara tidak menentu sebagai respons terhadap perkembangan atau manipulasi terbaru. Keyakinan massa di awal abad ke-20 adalah "terlalu pasifis dalam damai dan terlalu agresif dalam perang, terlalu netralis atau menenangkan dalam negosiasi, atau terlalu keras kepala.
Kedua Opini publik tidak koheren, kurang terorganisir atau struktur yang konsisten sedemikian rupa sehingga pandangan warga AS dapat digambarkan sebagai "non attitudes"
Ketiga, Opini publik tidak relevan dengan proses pembuatan kebijakan. Para pemimpin politik mengabaikan opini publik karena kebanyakan orang Amerika tidak dapat "memahami atau memengaruhi peristiwa-peristiwa yang menjadi dasar kehidupan dan kebahagiaan mereka."
Kebijakan yang diberikan , seharusnya mengikis terjadinya nepotisme, sepongan kegiatan, yang mementingkan keluarga, kerbata dan teman dekat, dalam mengisi elemen kekuasaan, sebuah Tindakan yang melestarikan kekuasaan. Itu sebabnya pesan, untuk membuat sebuah kesan bahwa " Politik harus menjadi profesi paruh waktu setiap warga negara yang akan melindungi hak dan hak istimewa orang-orang bebas dan yang akan melestarikan apa yang baik dan bermanfaat dalam warisan nasional kita." -Dwight D. Eisenhower
oligarki, pemerintahan oleh segelintir orang, terutama kekuasaan lalim yang dijalankan oleh kelompok kecil dan istimewa untuk tujuan korup atau egois. Oligarki di mana anggota kelompok penguasa kaya atau menjalankan kekuasaan mereka melalui kekayaan mereka dikenal sebagai plutokrasi.
Aristoteles menggunakan istilah oligarchia untuk menunjukkan aturan segelintir orang ketika itu dilaksanakan bukan oleh yang terbaik tetapi oleh orang jahat secara tidak adil. Dalam pengertian ini, oligarki adalah bentuk aristokrasi yang direndahkan, yang menunjukkan pemerintahan oleh segelintir orang di mana kekuasaan diberikan kepada individu-individu terbaik. Sebagian besar oligarki klasik terjadi ketika elit penguasa direkrut secara eksklusif dari kasta penguasa---kelompok sosial turun-temurun yang dipisahkan dari masyarakat lainnya oleh agama, kekerabatan, status ekonomi, prestise, atau bahkan bahasa. Elit seperti itu cenderung menggunakan kekuasaan untuk kepentingan kelas mereka sendiri.