Yuk kita simak tentang apa yang dimaksud dengan konsep oligarki!, Oligarki (berasal dari bahasa Yunani Kuno, adalah bentuk konseptual dari struktur kekuasaan dimana kekuasaan berada di tangan sejumlah kecil orang. Orang-orang ini mungkin atau mungkin tidak dibedakan oleh satu atau beberapa karakteristik, seperti bangsawan, ketenaran, kekayaan, pendidikan, atau kontrol perusahaan, agama, politik, atau militer.
Selain itu para ahli juga menjelaskan dengan gamblang bahwa, , Oligarki adalah istilah untuk pemerintahan dimana kekuasaan dipegang oleh beberapa individu terpilih atau sekelompok kecil orang yang berkuasa. Ini dapat berarti bahwa beberapa orang ini adalah pemimpin yang sebenarnya, atau bahwa mereka memengaruhi atau mengontrol keputusan yang dibuat oleh para pemimpin (bahwa merekalah yang "menarik tali" di belakang layar).kalau begitu, pemimpinnya merupakan  boneka, ada yang mengatur di belakangnya.
Oleh sebab itu, Oligarki tidak pernah digunakan sebagai istilah resmi untuk suatu bentuk pemerintahan (seperti monarki, misalnya)---ini hampir selalu diterapkan sebagai kritik terhadap situasi semacam itu. Oligarki Ini sering digunakan sebagai cara untuk menunjukkan pengaruh orang kaya dan berkuasa dalam politik dan pemerintahan --- pengaruh yang biasanya digunakan untuk menguntungkan diri mereka sendiri.
Negara yang dianggap memiliki pemerintahan oligarki juga bisa disebut sebagai oligarki, karena banyak orang luar memandang negara tersebut sebagai oligarki yang menindas. Oligarki juga bisa merujuk pada kelas orang yang memiliki kekuasaan dalam sistem semacam ini, seperti di Negara ini dijalankan oleh oligarki yang terdiri dari beberapa industrialis yang kuat.
Lalu siapa kelompok yang bisa disebut oligarki ?
Sebuah kelompok usaha dapat didefinisikan sebagai oligarki jika memenuhi semua kondisi berikut:
Pertama, Pemilik adalah pemilik swasta terbesar di negara ini. Ia memiliki kekuatan politik yang cukup untuk mempromosikan kepentingannya sendiri. Pemilik mengontrol banyak bisnis, yang mengkoordinasikan aktivitas mereka secara intensif. Para intelektual sedang pengaruh mempengaruhi, sehingga muncul Oligarki intelektual. Kemampuan intelektualnya dapat melakukan hegemoni kekuasaan, dengan mengambilkan dalil dalil kebenaran, yang seolah-olah benar namun bukan kebenaran sebenarnya.
Kedua, George Bernard Shaw mendefinisikan dalam lakonan Major Barbara, yang ditayangkan perdana pada tahun 1905 dan pertama kali diterbitkan pada tahun 1907, suatu jenis Oligarki baru yaitu oligarki intelektual yang bertindak melawan kepentingan rakyat jelata: "Saya sekarang ingin memberikan senjata kepada rakyat jelata melawan pria intelektual. Saya mencintai rakyat jelata. Saya ingin mempersenjatai mereka melawan pengacara, dokter, pendeta, sastrawan, profesor, artis, dan politisi, yang, sekali berkuasa, adalah yang paling berbahaya, bencana , dan tirani dari semua orang bodoh, bajingan, dan penipu. Saya ingin kekuatan demokrasi yang cukup kuat untuk memaksa oligarki intelektual menggunakan kejeniusannya untuk kebaikan umum atau binasa.
Lalu, sebagai kajian history, ditemukan bahwa sepanjang sejarah yang terbentang , struktur kekuasaan yang dianggap oligarki sering dipandang sebagai tirani. Mengandalkan ketaatan atau penindasan publik untuk eksis. Ketika memetakannya Pada Jokowi, nampak  Indonesia dibawah kekuasaan nya, tidaklah menampakan sebuah bentuk ' tirani', perilakunya merakyat, dan banyak kritik yang dijawab dengan "kerja, kerja dan kerja"Â
Ditinjau dari  Aristoteles memelopori penggunaan istilah tersebut sebagai aturan yang berarti oleh orang kaya, yang istilah lain yang umum digunakan saat ini adalah plutokrasi. Salah satu oligarki pertama dalam sejarah adalah Sparta, yang mengembangkan konsep tersebut bersama saingannya Athena, dan pada dasarnya memberikan tandingan bagi demokrasi Athena. Pada awal abad ke-20 Robert Michels mengembangkan teori bahwa demokrasi, seperti semua organisasi besar, cenderung berubah menjadi oligarki.