Dalam menutup tulisan ini  ada beberapa point yang perlu disimpulkan, yaitu  , Pertama, menipisnya sumber daya fosil, menyebabkan meningkatnya harga minyak mentah dan dibutuhkan kesadaran akan perlindungan lingkungan telah menyebabkan peningkatan studi dan upaya pengembangan sumber energi  terbarukan dan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan.  Kondisi demikian, menyebabkan produksi biodiesel  tinggi pula, dan mengembangkan pertumbuhan tercepat industri di seluruh dunia.
 Kedua,  booming biodiesel telah menimbulkan spekulasi dan kekhawatiran tentang hubungan antara kebun kelapa  sawit-biodiesel, sebagai  pasokan makanan (minyak goreng)  dan deforestasi  hutan tropis yang terus meningkat, untuk memperluas kebun kelapa sawit. Jika pengaturan diterapkan dengan sesuai dengan kajian dampak lingkungannya, maka  biodiesel sawit  memiliki perkembangan sangat menarik
Ketiga, Biodiesel sawit telah berhasil eksis sebagai sumber energi yang efisien meskipun terdegradasi untuk bertahun-tahun karena banyak masalah dan spekulasi. Tonggak sejarah lain yang terkait dengan biodiesel sawit  adalah pengurangan dampak lingkungan, peningkatan kesempatan kerja, peningkatan ketahanan energi, dan pemaksimalan pemanfaatan limbah. Selain itu, biodiesel  dari kelapa sawit telah dicatat sebagai alternatif atau aditif yang layak dan praktis untuk petro-diesel karena memiliki karakteristik yang sangat baik seperti: sebagai pembakaran bersih, tidak beracun, dapat diperbarui, berkelanjutan, dan dapat diterima.
Keempat, Biodiesel sawit  memiliki manfaat termasuk biayanya yang lebih murah dan manfaat karbon yang lebih positif daripada biodiesel dari sumber  lainnya sumber. Akibatnya, ini dapat mengarah pada peningkatan prospek industri biodiesel sawit. Untuk meringkas semua ini, tren masa depan biodiesel sawit kemungkinan akan bergerak menuju keseimbangan antara tuntutan pasar dengan masyarakat dan persepsi konsumen.
Kelima, Penjelajahan sumber alternatif untuk produksi biodiesel hijau masih berlangsung. Studi ini telah mengusulkan minyak sawit produk sampingan dan limbah pabrik sebagai bahan baku biodiesel masa depan terutama karena harganya yang lebih murah biaya, ketersediaan, kelimpahan, keramahan lingkungan serta dampak minimum pada makanan keamanan. Beberapa teknologi telah dikembangkan dengan lebih banyak perbaikan yang belum diusulkan.
Keenam, Beberapa tantangan utama yang terlibat akan menawarkan potensi penelitian baru untuk meningkatkan kualitas produk dan memecahkan masalah lain terutama yang berkaitan dengan lingkungan. Kajian yang komprehensif masih diperlukan untuk dilaksanakan di masa yang akan datang. Moga bermanfaat*****
Daftar Pustaka
L.C. Meher; D. Vidya Sagar; S.N. Naik (2006). Technical aspects of biodiesel production by transesterification---a review. , 10(3), 248--268. doi:10.1016/j.rser.2004.09.002
Panchal, B., Zhu, Z., Qin, S., Chang, T., Zhao, Q., Sun, Y., ... & Rankhamb, S. (2022). The current state applications of ethyl carbonate with ionic liquid in sustainable biodiesel production: A review. Renewable Energy, 181, 341-354.
Hasan, M. M., & Rahman, M. M. (2017). Performance and emission characteristics of biodiesel--diesel blend and environmental and economic impacts of biodiesel production: A review. Renewable and Sustainable Energy Reviews, 74, 938-948.
Mubarak, M., Shaija, A., & Suchithra, T. V. (2021). Experimental evaluation of Salvinia molesta oil biodiesel/diesel blends fuel on combustion, performance and emission analysis of diesel engine. Fuel, 287, 119526.