Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Nasihat Widura: Negara Kacau, Engkau Salah Mendidik 100 Kurawa

20 Juli 2021   14:25 Diperbarui: 20 Juli 2021   14:30 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Engkau harus konsisten dengan apa yang diucapkan. Itu adalah salah satu faktor yang dapat membuat anak cenderung manja adalah karena orang tua tidak konsisten dengan perkataannya. Misalnya, ketika anak meminta sesuatu, lalu bilang tidak, kemungkinan besar ia akan merengek dan memaksa untuk memenuhi keinginannya. Kejadian seperti ini biasanya memaksa orang tua untuk kemudian menuruti kemauan anaknya.

Perubahan sikap dan ucapan yang ditunjukkan akan diingat terus oleh anak. Anak akan berkesimpulan bahwa, jika ia merengek atau memaksa, Engkau akan memenuhi keinginannya. Jika demikian dan mengubah sikap seperti ini, si Kecil bisa bertumbuh menjadi anak yang manja, selalu ingin kemauannya dituruti, dan tidak bisa menerima penolakan. Duryodhana  itu seperti itu.

Kakak harus tahu bahwa anak- anak kita itu khas, itu sebabnya tidak perlu membandingkan dirinya dengan orang lain, karena setiap anak unik dan tidak pernah sama. Yang penting, selalu tunjukkan kemampuan terbaik mu dalam mencoba apa pun.

 Jangan takut gagal, perlu engkau ketahui bahwa  kegagalan bukanlah  akhir segalanya. Engkau harus belajar dari kegagalan itu, namun terpenting bangkitlah kembali lagi!

Drestarasta dan Gandhari, mengangguk, bahwa apa yang dikatakan Widura benar adanya, namun kini dia tidak bisa berbuat banyak, seperti pepatah katakan bahwa , ketika kecil di manja-manja, maka setelah besar terbawa-bawa. Salam rahayu. Om Gam Ganapatanye  namaha****

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun