Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Keindahan Tanaman Cengkeh sebagai "Green Belt"

7 Juni 2020   23:43 Diperbarui: 8 Juni 2020   15:11 1503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selama ini, telah dilakukan pengambilan dengan menggunkan ekstraksi dengan menggunakan NaOH dan menghasilkan kadar eugenol sebesar 82,6 %.

Selain itu, juga telah dilakukkan pengambilan dengan menggunakan cara ekstraksi minyak daun cengkeh menggunakan NaOH berlebih dan dilanjutkan proses pengasaman menggunakan HCl pekat, hanya mencapai kadar eugenol sebesar 86 %.

Cara lain untuk memisahkan eugenol dalam minyak daun cengkeh dengan penambahn asam anorganik, yang akan menghasilkan garam eugenolat bebas, kemudian eugenol ini dimurnikan dnegan penguapan dan penyulingan eugenol dari minyak daun cengkeh dengan menggunakan destilasi fraksional, dimana eugenol diperoleh dari residu hasil fraksinasi minyak cengkeh.

Hasil fraksinansi itu kemudian dianalisis kandungan eugenolnya untuk menentukan rendemen operasi destilasi fraksional, serta sifat-sifat fisika dan kimia produk yang dihasilkan.

Isolasi eugenol dari cengkeh juga dilakukan tanpa diklorometana, karena seperti kasus pada trimiristin,kondisi pelarut telah dimodofikasi.

Daripada menggunakan campuran homogeny dari etil asetat, etanol dan air dengan perbandingan volume 4,5 : 4,5 : 1, system pelarutnya telah berubah. Sebuah campuran dengan lima persen natrium klorida dan etil asetat telah digunakan.

LANGKAH KERJA ISOLASI EUGENOL

Diambil sekitar 150-250 mL minyak cengkeh hasil penjernihan (perkulasi), dimasukkan kedalam gelas kimia. Ditambahkan larutan NaOH sambil diaduk kuat sampai campuran bersifat alkalis (jika menggumpal tambahkan air secukupnya) sambil dipanaskan diatas waterbath sampai mencair.

Jika terbentuk 2 lapisan zat cair maka diambil lapisan bawah sebagai Na-eugenolat. Apabila lapisan atas masih cukup banyak, tambahkan kembali larutan NaOH dan gabungkan dengan hasil sebelumya. Ditambahkan lapisan bawah dengan 25% HCl sampai diperoleh pH 3.

Diambil lapisan atas (lapisan eugenol). Apabila jumlah eugenol yang diperoleh cukup sedikit, ekstrak lapisan bawah (lapisan air) dengan 25 mL petroleum eter sebanyak 3 kali. Dipisahkan pelarut petroleum eter dengan rotary evaporator.

IDENTIFIKASI EUGENOL HASIL ISOLASI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun